DUA ANAK TENGGELAM DI SUNGAI OGAN, DITEMUKAN MENINGGAL DUNIA OLEH WARGA DAN TIM SAR

Ogan Ilir, Sumsel, pi-news.online

Duka mendalam menyelimuti dua keluarga di Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir, setelah dua anak yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Ogan.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Jumat, 4 April 2025, sekitar pukul 17.00 WIB. Kedua korban, yakni Raffi Sinarendra (7), warga Desa Jagalano, dan Muhammad Daffa Alfarizqi (5), warga Desa Sejangko II, diketahui sedang bermain di sekitar aliran Sungai Ogan yang melintasi wilayah Dusun I RT 01 Desa Jagalano, Kecamatan Rantau Panjang. Setelah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga, upaya pencarian intensif dilakukan oleh tim SAR gabungan bersama warga setempat.
Setelah dua hari pencarian, pada Minggu pagi, 6 April 2025, jasad kedua korban akhirnya ditemukan di dua lokasi berbeda. Korban pertama, Muhammad Daffa Alfarizqi, ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB oleh seorang warga bernama Laili binti Rojela di aliran Sungai Ogan wilayah Desa Sungai Rotan. Saat melihat sesosok tubuh mengambang, warga segera melakukan evakuasi. Setelah dilakukan proses identifikasi oleh pihak keluarga, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Desa Sejangko II oleh tim SAR gabungan.
Sekitar 30 menit kemudian, jasad korban kedua, Raffi Sinarendra, ditemukan di wilayah Dusun I RT 01 Desa Harapan, Kecamatan Pemulutan, oleh dua warga yang sedang mencari ikan, yaitu Sakari (60) dan Imam (30). Penemuan tersebut segera dilaporkan kepada pihak kepolisian dan pemerintah desa. Tim SAR bersama keluarga kemudian mengevakuasi jenazah ke rumah duka di Desa Jagalano.
Kapolsek Tanjung Raja, AKP Zahrin, membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa proses pencarian oleh tim SAR resmi dinyatakan selesai. Kedua korban rencananya akan dimakamkan pada hari yang sama di pemakaman keluarga masing-masing.
“Pihak keluarga juga telah menyatakan kesediaan untuk tidak dilakukan autopsi, dan jika diperlukan akan dibuatkan surat pernyataan resmi,” ujar AKP Zahrin.
Musibah ini menjadi peringatan bagi para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat bermain di sekitar sungai atau perairan terbuka lainnya. (Ujang Chandra & M. Risqi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *