Ogan Ilir, pi-news.online
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan Irjen Pol Drs. Andi Rian R. Djajadi, S.I.K., M.H., bersama jajaran, melaksanakan panen raya jagung di Kelurahan Indralaya Indah, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (5/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari panen raya nasional kuartal II yang digelar secara serentak oleh seluruh Kepolisian Daerah (Polda) di Indonesia, dan diikuti unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Panen raya nasional dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara hybrid, dengan pusat kegiatan berada di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, S.H., M.M.; Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A.; Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, S.I.K., M.H.; Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan; Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan Andie Dinialdie, S.E., M.M.; Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, S.H.; Komandan Kodim 0402/OKI-OI Letkol Inf Yontri Bhakti, S.H., M.H.; Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo, S.I.K.; Kejaksaan Negeri Ogan Ilir; unsur Forkopimda; para petani; dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kapolda Sumsel menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung program strategis nasional di bidang ketahanan pangan.
“Polri tidak hanya menjalankan tugas keamanan dan penegakan hukum, tetapi juga berperan aktif dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Panen raya ini adalah salah satu bentuk nyata dari pengabdian kami kepada masyarakat,” ujar Irjen Andi Rian.
Menurutnya, Sumatera Selatan kini menjadi salah satu provinsi dengan produksi jagung terbesar di Indonesia. Luas lahan jagung di provinsi ini tercatat mencapai 8.429 hektare, yang terdiri atas lahan monokultur seluas 7.878,8 hektare dan lahan tumpangsari seluas 550,6 hektare.
Hingga Mei 2025, luas lahan yang telah dipanen mencapai 7.287,3 hektare, dengan total hasil produksi sebesar 42.597 ton jagung pipil.
“Untuk panen serentak hari ini, total lahan yang dipanen di seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Selatan mencapai 34,9 hektare dengan estimasi hasil 148,8 ton. Sementara di Kabupaten Ogan Ilir, lahan seluas 3 hektare menghasilkan sekitar 24 ton jagung,” jelas Kapolda.
Ia juga menekankan pentingnya penyediaan infrastruktur pendukung, seperti gudang pemipilan dan pengeringan. Menurutnya, proses pengeringan yang optimal dapat menurunkan kadar air jagung hingga 14 persen, sehingga hasil panen memiliki kualitas tinggi dan layak distribusi ke sektor industri pakan ternak.
“Kami berharap pembangunan fasilitas pascapanen bisa terus ditingkatkan, karena ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan petani dan stabilitas harga di pasaran,” tambahnya.
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, S.H., M.M, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi kontribusi aktif Polri dalam mendampingi dan memotivasi para petani di wilayah Sumsel.
“Dukungan Polri, baik dari sisi keamanan maupun pendampingan di lapangan, terbukti mampu meningkatkan produktivitas petani. Jika sebelumnya produktivitas hanya berkisar 4 hingga 5 ton per hektare, kini bisa mencapai 8 ton per hektare,” ujar Gubernur Herman Deru.
Ia menyebut bahwa selain sebagai sentra produksi beras, Sumatera Selatan kini juga menjadi penghasil jagung pipil utama yang sangat dibutuhkan dalam industri pakan ternak nasional.
“Tantangan ke depan adalah memastikan distribusi hasil panen dapat menjangkau wilayah-wilayah lain di Indonesia. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas harga dan memperkuat kedaulatan pangan,” tutupnya.
Kegiatan panen raya ini diharapkan dapat menjadi momentum mempererat sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan petani dalam mendukung program swasembada pangan tahun 2025. (Ujang Chandra & Tim)