Kepala SDN 1 Mandalajaya Meluruskan Isu Revitalisasi Tegaskan Transparansi dan Pemberdayaan Warga
KUNINGAN | PI-News.Online
Revitalisasi SDN 1 Mandalajaya, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, sempat menuai polemik setelah muncul isu dugaan monopoli pekerjaan. Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah Dadi Raswadi, S.Pd.I, angkat bicara. Ia menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak benar dan perlu diluruskan agar masyarakat tidak salah paham.
Dadi menyampaikan, sejak awal pihaknya berkomitmen untuk menjalankan program revitalisasi dengan prinsip transparansi serta melibatkan masyarakat setempat. Menurutnya, revitalisasi sekolah ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga menjadi wadah pemberdayaan warga sekitar.
Semua pengerjaan dilakukan langsung oleh masyarakat. Tidak pernah ada sistem borongan, apalagi melibatkan pihak ketiga. Justru kami ingin program ini menjadi sarana pemberdayaan warga.ujar Dadi saat ditemui di sekolah, Kamis (11/9/2025).
Menanggapi isu material kusen yang sempat dipersoalkan, Dadi memaparkan kronologinya. Ketika ada pihak yang datang menanyakan hal tersebut, ia sedang menghadiri rapat resmi sehingga tidak bisa ditemui. Namun, persoalan langsung ditindaklanjuti.
Pada Minggu berikutnya, kusen yang dianggap kurang sesuai langsung ditarik kembali. Proses itu bahkan disaksikan panitia yang turut memberi penjelasan. jelasnya
Langkah itu, kata Dadi, menjadi bukti bahwa pihak sekolah tidak menutup diri dari kritik, melainkan terbuka terhadap masukan demi kualitas pembangunan yang lebih baik.
Selain teknis pengerjaan, Dadi juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana revitalisasi. Ia memastikan semua pencairan anggaran dilakukan sesuai mekanisme yang berlaku.
Pencairan dana tidak bisa dilakukan sepihak. Harus ada tanda tangan bersama antara saya dan bendahara. Mekanismenya jelas dan akuntabel. tegasnya.
Ia menambahkan, mekanisme tersebut diterapkan untuk menghindari kesalahpahaman sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program revitalisasi sekolah.
Dadi juga membantah tudingan bahwa dirinya menghindar ketika awak media datang ke sekolah. Menurutnya, ketidakhadiran saat itu murni karena bertepatan dengan agenda resmi di luar sekolah.
Mungkin kebetulan waktunya bersamaan. Jadi bukan karena sengaja menghindar, tetapi memang ada tugas lain yang harus dijalankan.katanya.
Melalui klarifikasi ini, Dadi berharap kabar simpang siur di masyarakat dapat tereduksi. Ia menegaskan revitalisasi SDN 1 Mandalajaya merupakan langkah penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar di Kuningan.
Kami ingin masyarakat percaya bahwa revitalisasi ini berjalan sesuai aturan dan melibatkan partisipasi warga. Semoga sekolah ini semakin layak dan nyaman bagi anak-anak ke depan. pungkasnya.
Revitalisasi SDN 1 Mandalajaya merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sarana pendidikan di Kabupaten Kuningan. Dengan program ini, diharapkan anak-anak bisa belajar di lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang mereka.
(Andri Hdw)