Kepahiang — Bengkulu 2025.Miris!! Diduga Akibat Ada nya Praktek Pungli Di sekolah Salah Satu Murid SLTP Negeri Di Kepahiang Jadi Takut Untuk Bersekolah.

PI NEWS Online.Kepahiang –Bengkulu.

Masih ada saja tingkah oknum guru yang diduga masih melakukan upaya praktek pungutan-pungutan uang disekolah dengan berbagai dalil yang berdampak pada salah satu murid menjadi takut untuk bersekolah, padahal sebelum nya baik Gubernur Bengkulu serta Pemerintah Daerah Kab, Kepahiang sudah melarang keras terkait ada nya pungutan-pungutan di,lingkungan sekolah dalam bentuk apa pun.

Kamis. 24 / 04 / 2025.
Dijelaskan oleh salah satu murid ( BA), yang bersekolah di salah satu SLTP Negeri di Kepahiang menyebutkan dirinya beberapa hari ini terpaksa tidak bisa mengikuti ujian bahasa Inggris di sekolah nya dikarenakan menurut guru yang mengajar beliau belum membayar uang ujian bahasa Inggris.

Dari keterangan ( BA) dijelaskan untuk uang ujian bahasa Inggris tersebut sebelum mengikuti ujian harus diselesaikan dengan nominal Rp. 15.000,- ( lima belas ribu rupiah) per siswa/si disekolahnya.

Mendapati hanya diri nya saja yang belum membayar akhirnya (BA) pamit untuk pulang ke rumah yang berdampak pada psik murid tersebut tidak berani untuk masuk sekolah lagi.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, membenarkan kejadian yang menimpa anaknya tersebut, saat ini ( BA) tidak berani untuk masuk sekolah lagi dengan alasan malu dan takut untuk ditagih.

Terkait ada nya dugaan pungutan uang ujian tersebut di jelaskan oleh pihak keluarga bahwa bukan tidak mau untuk membayar mengingat kondisi keuangan keluarga ( BA) sedang tidak stabil dan ter kategori kurang mampu.

Kemudian dijelaskan lagi oleh pihak keluarga bahwa bukan hanya uang ujian bahasa Inggris saja yang harus di bayarkan antara lain uang foto ( pas fhoto) sebesar Rp. 30.000.- kemudian untuk uang buku LKS sebesar Rp. 15.000,- per mata pelajaran yang di perjualbelikan melalui Kopsis ( koperasi sekolah) , kemudian uang infak yang dipungut pada setiap hari jum’at nya melalui anggota osis.

Orang tua mana yang tidak sedih, saat ini melihat anak kami tidak berani untuk bersekolah karena malu alasanya, ditambah memang kondisi keluarga kami kurang mampu, tinggal pun kami di kosan pak “. Jelas orang tua murid

Terakait perihal tersebut dan ada nya dugaan praktek pungutan-pungutan iuran yang ada disekolah, Kepala Sekolah menjelaskan, bahwa akan mempertanggung jawabkan perihal tersebut kemudian untuk adanya dugaan pungutan uang ujian bahasa Inggris yang dilakukan oleh oknum guru yang mengajar memang membenarkan, hal tersebut sama seperti keterangan dari beberapa murid yang sempat team media wawancarai kemudian terkait ada nya jual beli buku LKS di lingkungan sekolah Kepala Sekolah juga membenarkan ada nya hal tersebut dengan penjelasan pihak sekolah tidak menekan murid untuk membeli buku LKS tesebut, dan untuk biaya berfoto ( pas fhoto) dengan biaya sebesar Rp 30,000,- /siswa namun dengan alasan jika memang murid setuju.

Saya akan mengkoreksi kembali apakah memang benar ada nya dugaan pungutan oleh oknum guru terkait uang ujian bahasa Inggris tersebut dan untuk jual beli buku LKS pihak sekolah tidak menekan murid untuk membeli buku tersebut serta untuk biaya pas fhoto itu bukan 40.000,- tetapi sebesar Rp. 30.000,- / siswa/wi nya itu pun jika mau “. Tutup Kepala Sekolah

                   PI NEWS Online. 
                         (A Perlis)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *