Telan Anggaran Cukup Besar Pembangunan P3-TGAI Kelompok Tani P3A Kahuripan Jaya Gunakan Pasir Aras
Bogor, pi-news.online
Pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAi) Tahun 2025, yang di kerjakan oleh kelompok P3A Kahuripan Jaya yang di ketuai oleh Alsim, sedangkan aslim susah di temui dan di hubungi, sedangkan program tersebut berlokasi di Kampung Cikamarang Desa Kalong ll, Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor,menuai sorotan. Pasalnya, bangunan yang menelan anggaran sebesar Rp.195.000.000,- diduga menggunakan material pasir Aras sehingga menyulitkan proses pekerjaan dan dikhawatirkan mempengaruhi kualitas bangunan. Sabtu (2709/2025).
‎Salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa, pasir yang digunakan untuk pasangan saluran irigasi itu pasir aras, selain itu kami tim awak media mengecek kelapangan, disitu tidak ada papan informasi kegiatan, sehingga melanggar Undang-undang No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publikasi ( KIP )
‎Selain itu, hal yang lebih aneh diakui pekerja, pasalnya mereka mengaku bahwa tidak mengetahui secara pasti sistem pembayaran yang diterapkan dalam proyek tersebut.
“kami sudah bekerja selama beberapa hari sampai saat ini, untuk ongkos harian kerja belum jelas apakah dibayar harian, borongan, ataukah mingguan belum ada kepastian,” tambahnya.
‎Pantauan di lapangan, galian untuk pemasangan batu terlihat kurang dalam atau dangkal. Lebih memprihatinkan lagi, pemasangan batu tidak menggunakan alas dasar berupa adukan pasir dan semen terlebih dahulu sebagaimana mestinya dalam pekerjaan konstruksi.
‎Kondisi tersebut menimbulkan dugaan bahwa pekerjaan proyek P3TGAi ini dikerjakan asal-asalan tanpa memperhatikan kualitas dan ketahanan bangunan.
‎Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana P3A Kahuripan Jaya, dalam kegiatan Jaringan Irigasi itu belum dapat di temui untuk memberikan keterangan resmi terkait dugaan penggunaan material yang tidak layak dan tidak jelasnya sistem upah pekerja.
( Lipsus Investigasi Jabar )