SPMB SMAN 1 Sumbawa Besar 2025 Berlangsung Terbuka, Transparan, dan Dapat Diawasi Publik

 

Sumbawa Besar NTB*
PI-news.online —

Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMAN 1 Sumbawa Besar tahun 2025 berlangsung dengan sistem yang terbuka, akuntabel, dan transparan. Hal ini menjadi catatan penting bagi masyarakat, khususnya LSM dan pihak-pihak yang selama ini aktif mengawal jalannya pendidikan yang bersih dan adil.

Kepala SMAN 1 Sumbawa kepada awak Media Pi – news.online Selasa 08/07/2025 mengatakan ,
Sejak tahap awal, seluruh jalur penerimaan dilakukan secara digital dan otomatis melalui sistem daring yang memungkinkan masyarakat, termasuk LSM, orang tua, dan media, untuk melakukan pengawasan secara langsung terhadap proses seleksi.” Terangnya.

Jalur afirmasi diperuntukkan bagi calon peserta didik dari keluarga ekonomi tidak mampu yang dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), serta bagi penyandang disabilitas. Di sisi lain, jalur mutasi dapat diakses oleh calon siswa dengan orang tua/wali yang pindah tugas, dibuktikan dengan surat tugas resmi dan rekomendasi dari KCD.” Urai Ainun sapaan akrab

Lebih lanjut di sampaikan Menariknya, jalur mutasi ini juga memberikan kesempatan khusus bagi anak guru dan tenaga administrasi yang ditugaskan di SMAN 1 Sumbawa Besar. Semua bukti dokumen diverifikasi dan sistem memvalidasi keabsahannya.

Di jalur prestasi, sistem membagi ke dalam beberapa kategori: prestasi akademik, nonakademik, keagamaan, dan kepemimpinan.

<span;><span;>* Prestasi akademik dihitung berdasarkan *nilai rapor secara otomatis oleh sistem.

<span;><span;>* Prestasi nonakademik divalidasi melalui piagam lomba berjenjang resmi, minimal tingkat kabupaten.

<span;><span;>* Di jalur keagamaan, tes hafalan dilakukan secara terbuka, disaksikan oleh orang tua dan panitia, menjamin proses yang adil tanpa rekayasa.

<span;><span;>* Untuk prestasi kepemimpinan, dibuktikan dengan SK sebagai Ketua OSIS atau Ketua Pramuka aktif.” Kata Ainun.

<span;><span;>*

Tahun ini, dari 108 kuota jalur afirmasi hanya terisi 50 siswa, jalur mutasi dari 18 kuota hanya terisi 10, dan jalur kepemimpinan dari 11 kuota hanya 10 terisi. Sisa kuota ini secara transparan dan sistematis dialihkan ke jalur domisili, tanpa intervensi atau manipulasi manual.

Jalur domisili menjadi penentu akhir. Total 200 siswa diterima melalui jalur ini, termasuk sisa kuota jalur lain. Sistem seleksi berbasis:

<span;><span;>* Jarak tempat tinggal ke sekolah

<span;><span;>* Status hubungan dalam kartu keluarga (anak kandung, cucu, famili lain)

<span;><span;>* Asal sekolah SMP/MTs

<span;><span;>* Usia calon murid

Sistem memberikan prioritas otomatis kepada anak kandung, yang secara umum mendominasi pendaftar. Calon siswa dari luar NTB atau dari sekolah yang tidak terhubung dengan sistem SPMB otomatis tersingkir karena tidak memenuhi syarat sistemik.”bebernya

Seluruh proses dilakukan melalui website resmi yang dapat diakses publik, termasuk pemeringkatan, proses seleksi, hingga hasil akhir. LSM dan media diajak untuk aktif
memantau agar proses ini tetap bersih, adil, dan bebas dari praktik curang.

Kini, proses SPMB memasuki tahap pendaftaran ulang jalur domisili. Panitia berharap seluruh rangkaian berjalan lancar dan tetap dalam koridor integritas. SMAN 1 Sumbawa Besar membuka diri untuk menerima masukan dari masyarakat dan lembaga pengawas. Jika ada indikasi pelanggaran, masyarakat dapat menyampaikan laporan melalui kanal resmi Dinas Pendidikan dan KCD wilayah Sumbawa.” Pungkasnya
( Irwanto )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *