Kepahiang / 2025 Diduga Asal Jadi Dan Terindikasi Pengurangan Komposisi Volume Bahan Bangunan,Tahun anggaran 2024.

 

 

PI NEWS Online.Kepahiang — Bengkulu.

Dalam proses pengelolaan Dana Desa ( DD) terkhusus infrastruktur haruslah mencerminkan hasil dan mutu yang berkwalitas, sehingga hasil dari kegiatan tersebut bertujuan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam waktu yang lama.

Namun beda hal nya dengan salah satu kegiatan fisik Peningkatan Jalan Usaha Tani ( Lapen) yang dikerjakan oleh pihak Pemerintah Desa Suka Merindu , yang belum lama dikerjakan pada tahun 2024 yang lalu saat ini kondisi fisik bangunan tersebut sangat memperihatinkan.

Rabu. 30 / 04 / 2025
Berdasarkan hasil Musyawarah Desa Pertanggung Jawaban ( MDPJ) pada tahun 2024, pihak Pemerintah Desa Suka Merindu Kec. Kepahiang .

Telah melaksanakan kegiatan fisik Peningkatan Jalan Usaha Tani ( Lapen) dengan sumber anggaran sebesar Rp. 403.056.700,- deng Volume pengerjaan sepanjang 550 Meter, yang berlokasi di Dusun. 1, Desa Suka Merindu Kepahiang,

Namun mengamati kondisi saat ini fisik Jalan usaha tani tersebut saat ini sangat memperihatinkan dengan kondisi di beberapa bagian jalan sudah timbul keretakan dan berlobang serta sudah banyak ditumbuhi oleh rumput liar, dengan umur bangunan masih berjalan 1 tahun dari pengerjaannya.

Berdasarkan keterangan dari pihak Dinas PUPR Kepahiang Bidang Cipta Karya, Standar komposisi Lapen (Lapis Penetrasi Makadam) desa umum nya terdiri dari agregat pokok, agregat pengunci, agregat penutup, dan aspal.

Agregat pokok biasa nya batu pecah dengan ukuran butir maksimum tertentu, sedangkan agregat pengunci dan penutup di gunakan untuk mengisi rongga dan menutup permukaan.

Aspal digunakan sebagai pengikat. LAPEN dapat dirancang sebagai lapis permukaan, lapis fondasi atau lapis perata untuk jalan yang melayani lalu lintas rendah.

Namun membandingkan fakta di lapangan jelas fisik peningkatan jalan usaha tani yang dikerjakan Pemerintah Desa Suka Merindu di duga asal jadi hal tersebut didukung dengan kondisi jalan saat ini sudah banyak retakan, bahkan beberapa bagian sudah berlobang dengan genangan air serta diduga ketebalan jalan tersebut di duga tidak memenuhi proses standar hinga banyak di tumbuhi oleh rumput liar pada jalan usaha tani tersebut, dengan indikasi ada nya dugaan pengurangan komposisi volume bahan bangunan.

Kemudian dari hasil wawancara terhadap beberapa warga yang berada di seputaran lokasi pembangunan tersebut menjelaskan, Dengan hasil yang nampak saat ini sangat kecewa dengan mutu serta kwalitas dari jalan usah tani / Lapen tersebut.

” Jelas kecewa, dengan hasil seperti ini lihat aja sendiri pak, belum berumur 1 tahun kondisi jalan sudah berlobang dan ditumbuhi rumput liar, kami berharap pembangunan tersebut dapat di nikmati untuk jangka panjang “. Tutup salah satu warga tersebut.

Terkait hal tersebut beberapa aktivis kemasyarakatan serta beberapa pihak yang telah mengamati berharap Aparat Penegakan hukum ( APH) .

yang membidangi dapat segera turun ke lokasi serta mengusut dugaan kejanggalan yang terjadi pada salah satu kegiatan fisik yang ada di Desa Suka Merindu ini.

 

PI NEWS Online.
( A Perlis)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *