Vihara Bhakti Bangga Kawasan Kelurahan Kebon Jeruk Dan Kecamatan Andir. Ditetapkan Sebagai Kampung Toleransi Kelima Oleh Pemerintah Kota Bandung

Kota Bandung, pi-news.online

Kota Bandung sekarang sudah memiliki lima kampung toleransi. Salah satu kampung toleransi yang baru diresmikan Wali Kota Bandung Yana Mulyana, adalah Kampung Toleransi yang berada di RW 08 Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir.

Selain di Kelurahan Kebon Jeruk, Kota Bandung telah empat lokasi yang menjadi kampung toleransi. Antara lain Jalan Ruhana RW 08 Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, Jalan Luna Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler, Jalan Sasak Gantung Kelurahan Balon gede, Kecamatan Regol dan Kompleks Dian Permai RW 11 Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay.

Untuk Kampung Toleransi Kelurahan Kebon Jeruk ini memiliki keanekaragaman latar belakang penduduk, khususnya dari agama yang mereka anut. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya empat rumah ibadah dari masing-masing agama.

Untuk mengakses kampung toleransi ini, kita bisa masuk dari Jalan Kelenteng, tepatnya di sebrang Vihara Satya Budhi. Selain Vihara Satya Budhi, beberapa meter saja dari situ sudah ada rumah ibadah untuk masyarakat beragama Hindu dan juga Vihara Tanda Bhakti.

Sekitar 100 meter, belok kiri dari persimpangan, anda akan menemui Masjid Al Hasanah. Letaknya di pinggir jalan dan kubah masjidnya pun terlihat sejak belok kiri dari persimpangan jalan. Tidak sampai 200 meter setelah masjid, ada Gereja Bethel Tabernakel.

Empat rumah ibadah yang ada dalam satu kawasan ini hidup damai dan saling berdampingan. Bahkan, warga di kampung ini selalu saling bantu saat salah satu agama sedang merayakan hari besar keagamaan.

Rafly Erlangga misalnya, pemuda berusia 24 tahun ini adalah seorang Muslim yang rajin hadir saat Vihara Tanda Bhakti sedang menggelar ritual keagamaan dengan membantu menjadi seorang fotografer.

“Umat di sini kan sedang ibadah. Enggak mungkin sambil motret. Saya punya kemampuan motret dan ada waktu luang juga. Jadi saya pikir enggak ada salahnya mengabadikan kegiatan umat yang beribadah,” ucap Rafly.

“Pada peresmian Kampung Toleransi saya juga menjadi pemain barongsai bersama teman-temannya. Jadi tahu kalau Indonesia itu kaya banget (suku, ras, dan agama),” imbuhnya.

Sementara Tan Tjong Boe selaku pengurus di Vihara Tanda Bhakti mengaku bangga kawasan Kebon Jeruk ditetapkan sebagai kampung toleransi kelima oleh Pemerintah Kota Bandung.

Boe menilai peresmian kampung toleransi ini sebagai peristiwa sejarah yang luar biasa. Toleransi merupakan bentuk kekuatan Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar.

“Dari golongan besar, kecil, semuanya perlu menjaga toleransi. Ini merupakan salah satu upaya menguatkan bangsa Indonesia,” ujarnya. PI News ( sendi )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *