Bandung, pi-news.online
Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., membuka acara Focus Group Discussion (FGD) bertema “Evaluasi Kegiatan Keagamaan dan Implementasinya dalam Rangka Mendukung Bandung Agamis,” di Hotel Arion Swiss Bell Hotel, Bandung, Selasa (14/12/2021).
Dalam acara yang dihadiri perwakilan dari pemuka agama di Kota Bandung itu, Tedy memuji eratnya hubungan berbagai latar belakang warga di Ibukota Jawa Barat ini. Berbagai perbedaan yang menyatu dan guyub ini tidak lepas dari kontribusi para pemuka agama yang mendukung penuh visi Bandung Agamis.
“Acara ini sangat urgent sekali untuk dilakukan penajaman-penajaman demi merujuk salah satu visi yakni Bandung Agamis. Dalam membangun kota, tentu kita sangat membutuhkan modal sosial. Salah satunya bagaimana kita bisa menghadirkan warga yang produktif, yang memiliki toleransi, sehingga kehidupan di kota bisa terus berjalan sesuai dengan cita-cita bersama,” tuturnya.
Dengan dukungan penuh untuk mengimplementasikan Bandung Agamis, Tedy meyakini kenyamanan warga dalam beribadah akan membentuk nilai-nilai religi kuat yang turut mendongkrak pembangunan kota.
Intinya bagaimana warga Kota Bandung benar-benar religius, yang beribadah sesuai ajaran agama masing-masing, dengan optimal, karena ketika menghamba kepada Tuhan, maka akan hadir energi positif dalam diri masing-masing. Sehingga ini menjadi mimpi, termasuk visi almarhum Pak Oded (mantan Wali Kota Bandung Oded M Danial). Ketika kita tunduk patuh pada Tuhan, maka kinerja menjadi lebih maksimal bagi Kota Bandung,” ujarnya.
Yang tak kalah penting, kata Tedy, Kota Bandung adalah minatur Indonesia, dengan berbagai agama dan suku hadir di dalamnya. Maka dibutuhkan harmoni, silh asah, asih, asuh, dan silih wawangi.
“Salah satu musuh bangsa kita selain narkoba dan korupsi yakni hoaks. Dengan silih wawangi, kita akan saling mendukung, kita akan memiiki optimisme, sehingga setiap masalah bisa dituntaskan bersama,” katanya.
Visi Bandung Agamis melalui Gerakan Sertifikat Tanah Tempat Ibadat (Gesit), mengarahkan janji kampanye pasangan Oded-Yana kepada kenyamanan pemeluk agama dalam beribadah.
“Mudah-mudahan ini bisa dirasakan seluruh pemeluk agama agar memiliki kepastian, meskipun bertahap, kita cicil dari waktu ke waktu, mudah-mudahan tempat ibadah kita memiliki kepastian hokum. Mari dengan semangat kebersamaan, kolaborasi terus hadir di tengah-tengah kita karena itu modal sosial untuk kita membangun kota Bandung secara produktif,” tutur Tedy.
Kabag Kesra Kota Bandung Momon Ahmad Imron yang menyelenggarakan acara itu mengatakan, acara kegiatan ini bertujuan sebagai implementasi visi Bandung Agamis. Acara ini akan mempertajam pelaksanaan RPJMD khususnya janji wali kota dalam mendukung Bandung Agamis.
Program Gesit terus berjalan dan sebagian sertifikasi tengah dalam proses. Bersama Dinas KUKM, Pemkot Bandung juga telah menjalankan program satu koperasi di tempat ibadah di setiap kecamatan. Program itu telah berhasil mendirikan 20 koperasi pada 2019 dan tambahan 10 koperasi di 2020.(Farry nt)