UPGRADING HIMHI UNFARI Kabinet Neo-Imprealisme Berjalan Dengan Sukses

Bandung, pi-news.online

12 November 2021 Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Kabinet Neo-Imprealisme masa bakti kepengurusan 2021-2022 di bawah kepemimpinan Abdul Azid sebagai ketua terpilih priode 2021-2022 menggelar acara upgrading dengan mengangkat judul “MENINGKATKAN JIWA KEPEMINPINAN DALAM BERORGANISASI DI ERA MILENIAL”, berjalan dengan lancar.

Dilaksanakan acara upgrading adalah landasan dasar untuk bergerak, berkomitmen, dan meningkatkan kualitas dalam berorganisasi sehingga terbentuknya kualitas individu sebagai organisatoris yang mampu bersaing. Sebagai bentuk implementasi mahasiswa yang proaktif, professional, dan berkualitas.

Acara upgrading dilaksanakan secara hybrid yang di isi oleh tiga pemateri , pemateri kesatu oleh Ibu Dr. Dina, S.I.P., M.Si., selaku Dekan FISIP Universitas Al-Ghifari Bandung. Beliau menyampaikan materi “Kepemimpinan Di Era Milenial”. Pemateri kedua Bapak Tom Finaldin, S.I.P., M.Si, selaku Kaprodi HI Universitas Al-Ghifari Bandung. Beliau menyampaikan materi “Keorganisasian”. Pemateri ketiga Bapak Anang Munawir, S.E., selaku Kemahasiswaan Universitas Al-Ghifari Bandung. Beliau menyampaikan materi “Fase-Fase Organisasi Mahasiswa dan Problem Solving”.

Banyak poin sangat penting yang di sampaikan oleh Ibu Dr. Dina, S.I.P., M.Si., “Bahwa seorang pemimpin harus memiliki jiwa yang tanggung jawab, karena peminpin dia yang mengkomunikasikan, mengkordinasikan, segala halnya. Namun dalam mengkomunikasikan segala sesuatu perlu memiliki etika yang baik”.

Beliau juga menyampaikan berorganisasi di era milenial harus memiliki jiwa kepemimpinan yang inovasi untuk bisa bertahan di era teknologi ini.

Perspektif organisasi yang di sampaikan oleh Bapak Tom Finaldin, S.I.P., M.Si, “bahwa organisasi adalah wadah manusia yang mempunyai tujuan mesti dicapai secara kerja sama dan tanggung jawab, siap dan sanggup untuk berkorban demi terbentuk organisasi yang berkrakter.” Itu sebagaian penting yang disampaikan oleh beliau.

Dilanjut oleh penyampaian pemateri yang terakhir menggunakan metode diskusi interaktif dari Bapak Anang Munawir, S.E., selaku Kemahasiswaan Universitas Al-Ghifari Bandung. Beliau menyampaikan Fase-fase Organisasi, khususnya di internal organisasi mahasiswa kampus, setiap fase-fase tersebut pasti kita di benturkan dengan berbagai masalah yang dihadapi baik dalam internal pengurus ataupun eksternal pengurus, untuk itu temen-temen harus siap dan mampu menyelesaikannya. bisajadi dari masalah-masalah yang dihadapi lambat laun setelah terbentur, temen-temen terbentuk sebagai insan akademis dan insan cipta yang mempunyai mentalitas dan kualitas” ujarnya.

Pemuda terkhusus mahasiswa hari ini harus siap menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi. kita liat contoh dari Sultan Mehmed II atau lebih kita kenal yaitu Sultan Muhammad Al-Fatih sosok anak muda usia 21 tahun yang dikenal selalu punya ide/strategi yang bagus ketika melewati masalah-masalah besar yang di hadapi, sampai akhirnya sukses menaklukan Konstantinopel. ( Nurdiani/ Ica )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *