Pasien BPJS RS Unpad Kecewa, Sudah Daftar Online Serta dapat Registrasi antrian lama menunggu malah di Suruh Pulang Alesan Penuh.

 

Pasien BPJS RS Unpad Kecewa, Sudah Daftar Online Serta dapat Registrasi antrian lama menunggu malah di Suruh Pulang Alesan Penuh.

SUMEDANG, PI NEWS arbiter -17 Oktober 2025 —

Seorang pasien BPJS Kesehatan kelas 3 bernama II Mariah mengaku kecewa terhadap pelayanan di Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (RS Unpad). Pasalnya, meski telah melakukan pendaftaran secara online melalui aplikasi Mobile JKN dan datang sesuai jadwal, ia justru disuruh pulang oleh pihak rumah sakit dengan alasan antrean penuh.

Pasien diketahui sudah memiliki nomor antrean 20 untuk Poli Rehabilitasi Medik dengan estimasi pelayanan pukul 15.00 WIB, sebagaimana tercantum dalam aplikasi. Namun, meski sudah datang sejak pukul 13.00 WIB, pelayanan tidak diberikan dan pasien diminta kembali pulang.

“Kami sudah daftar online dan datang tepat waktu, tapi malah disuruh pulang karena katanya antrean penuh. Kalau memang penuh, seharusnya ada pemberitahuan lewat aplikasi,” ujar salah satu anggota keluarga pasien dengan nada kecewa.

Keluarga pasien menilai, sistem pendaftaran online BPJS seharusnya memberikan kepastian pelayanan, bukan malah menimbulkan kebingungan. Mereka berharap ada konfirmasi otomatis atau pemberitahuan lebih awal jika kuota pasien sudah penuh, agar pasien tidak datang sia-sia.

Kejadian ini ternyata bukan yang pertama. Menurut keluarga, dua minggu sebelumnya, tepatnya 3 Oktober, pasien juga disuruh pulang dengan alasan tidak membawa surat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (faskes 1). Padahal, menurut dokter spesialis saraf yang menangani, pasien tidak perlu lagi membawa surat rujukan karena sudah berada dalam tahap kontrol rutin.

“Ini sudah kedua kalinya ibu disuruh pulang. Dulu karena surat rujukan, sekarang alasan antrean penuh. Padahal kami sudah ikut prosedur dan daftar lewat aplikasi,” tambah keluarga pasien.

Keluarga berharap pihak RS Unpad dapat memperbaiki sistem antrean dan pelayanan bagi pasien BPJS, khususnya bagi yang datang dengan kondisi darurat seperti gejala stroke.

Hingga berita ini diturunkan, pihak RS Universitas Padjadjaran belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan tersebut. Red (accu)

Pos terkait