Bengkalis –Pi news online,
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis menggelar rapat penguatan pengamanan sebagai langkah nyata dalam mendukung kebijakan Zero Halinar (bebas Handphone, Pungli, dan Narkoba). Rapat ini dihadiri oleh jajaran pengamanan Lapas Bengkalis guna membahas strategi pengamanan dan peningkatan kedisiplinan di lingkungan pemasyarakatan (11/02/2025).
Pemberantasan Halinar merupakan bagian dari 13 Program Akselerasi yang tengah dijalankan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk mereformasi sistem pemasyarakatan. Salah satu fokus utama adalah memperketat pengawasan guna mencegah peredaran narkoba di dalam lapas.
Dalam rapat ini, dibahas berbagai langkah strategis untuk memperketat pengamanan, seperti peningkatan pengawasan di pintu masuk, penerapan teknologi pemindaian modern, serta inspeksi rutin di blok hunian warga binaan. Selain itu, dalam rapat juga membahas tentang peningkatan fasilitas wartelsuspas demi mendukung zero halinar pada Lapas Kelas IIA Bengkalis serta strategi penanganan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) high risk, khususnya yang menjalani hukuman mati dan seumur hidup.
“Kami tidak akan ragu untuk menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam peredaran narkoba, baik warga binaan maupun oknum petugas. Sinergi dengan kepolisian dan BNN akan terus diperkuat agar lapas benar-benar bersih dari narkoba,” ujar Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Kepala Lapas Bengkalis menyatakan pihaknya siap menjalankan arahan tersebut dengan melakukan razia intensif dan memperketat prosedur pengamanan. “Kami akan terus memperkuat pengawasan dan tidak memberikan ruang bagi praktik penyimpangan. Zero Halinar harus menjadi standar utama di Lapas Bengkalis,” ujar Kriston Napitupulu.
Dengan adanya rapat ini, Lapas Bengkalis berkomitmen mendukung 13 Program Akselerasi dalam Zero Halinar dan pemberantasan narkoba, sehingga sistem pemasyarakatan semakin transparan, aman, dan profesional.(Rosa,g)
Lapas Bengkalis.