Bandung, pi-news.online
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengeluarkan surat edaran yang mengatur tentang pelaksanaan study tour. Dalam surat edaran ini, sekolah diminta memperhatikan kondisi kendaraan yang bakal digunakan.
Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor : 64/PK.01/Kesra Tentang Study Tour Pada Satuan Pendidikan yang ditandatangani Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.
Dalam surat edaran itu, disampaikan jika memasuki sekolah-sekolah di Jawa Barat bakal memasuki masa kenaikan kelas dan akhir tahun pelajaran hingga liburan sekolah. Selain itu, akan ada juga kegiatan study tour dari tingkat SD, SMP hingga SMA.
Karena itu, Bey meminta kepala satuan pendidikan untuk memperhatikan sejumlah aspek sebelum melaksanakan study tour yang meliputi aspek kegiatan, keselamatan dan aspek keterbukaan.
“Kegiatan study tour satuan pendidikan diimbau untuk dilaksanakan di dalam kota di lingkungan wilayah Provinsi Jawa Barat melalui kunjungan ke pusat perkembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, dan destinasi wisata edukatif lokal, yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Provinsi Jawa Barat,” kata Bey dalam surat edaran.
“Kecuali bagi satuan pendidikan yang sudah merencanakan dan melakukan kontrak kerjasama study tour yang dilaksanakan di luar Provinsi Jawa Barat dan tidak dapat dibatalkan,” ujarnya.
Selain itu, Bey menekankan kepada setiap sekolah untuk memperhatikan aspek keselamatan, salah satunya memastikan kelayakan bus yang akan digunakan untuk study tour. Selain kelayakan bus, kondisi jalur yang bakal dilalui menurutnya juga harus diperhatikan.
“Kegiatan study tour memperhatikan asas kemanfaatan serta keamanan bagi seluruh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan kesiapan awak kendaraan, keamanan jalur yang akan dilewati,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menginginkan agar seluruh kegiatan study tour untuk dilaporkan ke dinas pendidikan. Bey meminta surat edaran tersebut untuk jadi pedoman pelaksanaan study tour di Jabar.
“Pihak satuan pendidikan dan yayasan yang akan menyelenggarakan study tour, agar melakukan koordinasi dengan memberikan surat pemberitahuan kepada dinas pendidikan sesuai kewenangannya,” jelas Bey.
Sebelumnya diketahui, bus pariwisata Trans Putera Fajar yang membawa rombongan study tour SMK SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Ciater, Sabtu (11/5/2024) malam.
Dalam kecelakaan ini, bus menabrak empat kendaraan yakni Daihatsu Feroza serta 3 motor sebelum terguling. Akibatnya, sebanyak 11 orang menjadi korban tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka. (Farry nt)