Dumai, pi-news.online
Pembangunan diberbagai lini yang dilakukan dengan gencar oleh pemerintah dumai melalui badan pemerintahan terkait sangat diharapkan masyarakat setempat, Karena bisa mendongkrak kemajuan daerah pesisir yang masuk dalam kategori kota industri diprovinsi riau tersebut.(Senin 12 Februari 2024).
Saat pembangunan terus berkembang diberbagai lini dari mulai pembangunan jalan, stadion dan lain-lainnya termasuk salah satunya proyek pembangunan dranase dijalan ombak, Kota Dumai, Bukan berarti harus asal-asalan dalam melakukan proses administrasinya, Kesalahan proses administrasi berarti pidana, Karena setiap pekerjaan pembangunan harus sesuai dengan juknis perencanaan pada gambar yg telah ditentukan, Terlebih setiap proyek sudah ditentukan senggang waktu dan batas pengerjaan dan jika melebihi batas senggang waktu, mesti melalui proses prosedur yang telah diatur sesuai aturan Undang-undang yang berlaku di Indonesia”Harus ada Legal Assistance dari pihak kejaksaan tidak boleh tidak”.
Berbeda dengan pembangunan proyek dranase dijalan ombak, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai tersebut yang diduga asal jadi dan proses administrasinya juga disinyalir telah keluar jalur kolidor aturan hukum yang berlaku di Indonesia, Setelah awak media melakukan kroscek dilapangan dan konfirmasi kepada pihak berkompeten terkait, pembangunan dranase tersebut tidak berbanding lurus dengan apa yang telah disampaikan narasumber yang namanya tidak ingin dipublikasikan.
Sebelumnya disampaikan narasumber yang namanya tidak ingin dipublikasikan sebut saja(R)”Kok bisa proyek dranase dialihkan pengerjaannya tanpa ada pendampingan secara hukum (Legal Assistance) tentunya ini sudah cacat secara aturan hukum dan ini fatal”Ujarnya.
Ini kewenangan pihak penegak hukum terutama melalui pihak kejaksaan, Coba konfirmasi pihak penegak kejaksaan apakah proyek pembangunan tersebut sudah sesuai atau boleh jadi pihak kejaksaan tidak mengetahui prihal ini”Sambungnya.
Lucu aja kalau sekelas pejabat vertikal bisa dikacangin sama oknum rekanan kontraktor sekelas daerah, Kita sama-sama warga dumai kenapa harus takut, Yang salah katakan salah, Yang benar katakan benar, Jadi setiap permasalahan tidak menjadi blunder”Pungkasnya.
Sementara sampai berita ini terbit kepala dinas PUPR masih bungkam.(bersama tim)