Kabupaten Demak, pi-news.online
Dugaan mobil truck tangki Pertamina kencing (istilah mengurangi BBM red) alias mobil pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM), yang di duga telah di kurangi sebelum di kirim ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sesuai DO oleh para sopir terlebih BBM itu di kurangi.
Hal itu telah di temukan bahwa tangki pengangkut BBM yang akan di kirim ke SPBU, namun sebelum menuju SPBU yang sesuai DO ada dugaan di kurangi oleh sopir tersebut. Berawal dari kecurigaan tim media ini bersama rekan-rekan, yang tanpa sengaja saat lewat di jl.lingkar demak semarang ds botorejo sebelum lampu merah 100 m, Rw. 3, Botorejo, Wonosalam, Demak, Jawa Tengah. Pada saat lewat di gudang tersebut di duga truck tangki berlogo Pertamina tersebut keluar dari gudang yang di duga jadi tempat kencing (mengurangi bahan bakar minyak).
Saat di cek secara langsung, benar saja gudang tersebut di dalamnya terdapat beberapa kempu-kempu/ bak penampungan BBM jenis Pertalite.
Pada saat di konfirmasi penjaga gudang menuturkan bahwa dirinya hanya mengambil BBM Bersubsidi jenis Pertalite, namun memungkinkan juga mengambil BBM jenis solar, Saat di konfirmasi lebih lanjut, penjaga gudang/yang di pasrahi menjaga gudang tersebut dirinya menuturkan bahwa pihak polres Demak sudah mengetahui adanya aktivitas di dalam gudang tersebut.
Perlu di ketahui bahwa penimbunan BBM telah banyak dilakukan oleh oknum-oknum yang hanya mencari keuntungan pribadi dengan cara membeli BBM bersubsidi dan mengambil dari truck tangki Pertamina yang biasa disebut BBM kencing oleh kalangan mafia BBM, lalu hasil BBM tersebut dijual kembali, berapa keuntungan yang didapat oleh mereka.
Dengan temuan bersama ini tim media akan melaporkan temuan nya kepada aparat penegak hukum setempat dengan bukti-bukti foto juga video yang di dapat saat melakukan investigasi tadi.
(Tri)