Bandung, pi-news.online
Kegiatan ini bagian dari upaya menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kota Bandung, Atet Dedi Handiman menyampaikan, program Icip-icip produk serba lokal dalam rangka Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
“Program serba lokal ini untuk mendukung P3DN salah satu rangkaian acaranya adalah program icip-icip produk serlok,” kata Kadiskop UKM Kota Bandung
Atet menyampaikan, Serlok ini merupakan media untuk para pelaku usaha mikro di Kota Bandung untuk melaksanan ketentuan peraturan pemerintah nomor 7 tahun 2021.
“Sesuai Peraturan Pemerintah No 7 tahun 2021, bahwa 40 persen belanja APBD/APBN itu diperuntukan untuk koperasi usaha mikro kecil ini merupakan salah satu implementasi kita,” katanya.
Atet sempat mengenalkan Salapak E-Commerce sebagai media transaksi produk serlok.
“Untuk proses transaksi kita menyiapakan salapak e-commerce jadi OPD dan ASN termudahkan,” katanya.
Dalam program icip-icip serlok ini diskop ukm menghadirkan jajaran dari kewilayahan.
“Kami menghadirkan jajaran dari kewilayahan jadi saat ada produk unggulan di wilayahnya bisa diajukan ke bu kabid,” jelasnya.
Sedangkan Asisten Daerah (Asda) 2 Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Erick M Ataurik pun turut hadir dalam program icip-icip serlok ini.
“Program serlok singkatan dari serba lokal, sebelum launching, hari ini mau tes market dulu,” kata Erick.
Erick menyampaikan, rencananya akan dilaksanakan bulan Januari 2024.
“Rencana launching diperkirakan Januari 2024, minimal sudah running,” tuturnya. (Farry nt)