Jembatan Way Rarem penghubung dua kecamatan di Desa Pakuon Agung dibangun

Lampung Utara, pi-news.online

Jembatan Way Rarem penghubung dua kecamatan di kabupaten Lampung Utara mulai dibangun secara permanen. Jum’at. (15/04/2022)

Jembatan sepanjang tujuh puluh enam
meter dengan lebar empat koma delapan meter ini menghubungkan desa Mulyo Rejo dua kecamatan Bunga Mayang dengan desa Pakuan Agung kecamatan Muara Sungkai.

Dibangun nya jembatan ini diharapkan lalu lintas menjadi lancar dan mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar.

Jembatan yang dibangun oleh CV Langgeng Konstruksi ini merupakan milik dinas pekerjaan umum dan penataan ruang pemerintah kabupaten Lampung Utara

Menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan belanja daerah kabupaten Lampung Utara tahun dua ribu dua puluh satu, dengan besar anggaran melebih 7 miliar rupiah.

Demi mewujudkan pembangunan jembatan yang lancar dan baik, Erwanto mengharapkan dukungan penuh dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat.

“Dukungan dan partisipasi masyarakat sekitar sangat kami harapkan mas karena apa pun juga dukungan dan partisipasi mereka lah yang bisa mendukung segala bentuk kegiatan kita”, jelasnya

Erwanto juga mengaku selama proses pengerjaan sampai saat ini tidak ada halangan dan hambatan apapun.

“Untuk segi halangan lingkungan dan tehnis Alhamdulillah tidak ada mas, tapi beberapa bulan lalu memang kami mendapatkan kendala faktor alam berupa hujan, sehingga sempat terhenti, selebihnya Alhamdulillah tidak ada”, terangnya

Pembangunan jembatan ini rupanya mendapatkan sambutan baik dari warga sekitar, dengan dibangunnya jembatan ini warga mengaku sangat terbantu dalam aktivitas sehari-hari.

“Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT dan mengucapkan terimakasih kepada presiden gubernur dan seluruh pihak yang terlibat, akhirnya apa yang kami nanti nantikan terwujud, semoga dapat bermanfaat bagi kami semua”, ungkap Tusin warga setempat

Selain mendapatkan sambutan dan dukungan yang baik dari masyarakat, ternyata pembangunan jembatan ini memunculkan sejumlah polemik dibawah

Warga mengaku semenjak adanya proyek pembangunan jembatan ini sejumlah fasilitas milik pemerintah desa Pakuan Agung seperti jalan underlagh dan gorong-gorong mengalami kerusakan dan amblas sehingga membuat warga kesulitan melintas terutama di saat musim hujan seperti sekarang ini.

“Kami sangat kesulitan mas saat melintas bila musim hujan, beberapa hari lalu istri saya sampai terjatuh karena jalan ini rusak, anak anak yang sekolah merasa kesulitan terutama bila hujan turun karena jalan menjadi becek dan licin”, kata Adam

Warga berharap pihak kontraktor bisa menanggapi keluhan dan bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan oleh pihak CV.

“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membangun jembatan ini, ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami akan tetapi saya juga meminta kepada pihak yang terlibat dalam kegiatan ini untuk memperhatikan fasilitas kami jangan mengorbankan salah satu demi terwujudnya tujuan yang lain. Intinya saya meminta kepada seluruh pihak untuk dapat memperbaiki akses jalan kami yang rusak akibat proyek tersebut”, harap Adam

Menanggapi keluhan dari warga terkait sejumlah fasilitas yang rusak Erwanto saat di konfirmasi menerangkan bahwa apa yang dikeluhkan warga tersebut memang benar adanya.

Erwanto menerangkan bahwa pihaknya akan segera memperbaiki jalan tersebut setelah proses pekerjaan sudah rampung

“Sebenarnya bukan kita tidak mau memperbaiki, kami komitmen dan ada niat baik untuk memperbaiki jalan tersebut akan tetapi untuk saat ini belum dikarenakan pekerjaan belum rampung, kalo kita perbaiki sekarang kami rasa percuma karena masih di pakai. Kita tunggu dulu sampai pekerjaan ini rampung, warga kami berharap bisa bersabar dan mengerti”. Pungkasnya (atin Sapri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *