Serbuan Vaksinasi Oleh Koramil Baradatu, Anak Usia 12 Tahun Jadi Sasaran Vaksin Di Gunung Labuhan

WAY KANAN, pi-news.online
Membantu menyukseskan program pemerintah dalam membangun Imunitas tubuh untuk memutus penyebaran virus Covid 19, jajaran Koramil 427-06/Baradatu memonitoring proses pemberian vaksin untuk anak-anak usia 12-17 tahun yang di gelar di Puskesmas Gunung Labuhan, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, hari ini Senin 02 Januari 2022.

Proses pemberian vaksin untuk para peserta anak didik berusia 12 tahun keatas, dengan vaksin dosis pertama. Sedikitnya ada 82 orang yang akan diberikan vaksin jenis sinovac ini.

Turut hadir Danramil Baradatu, Kapten Arh Sulaiman, Pasi Ops Kodim 0427 Lettu Pahruzi, Dansub Ramil 06/Baradatu, Pelda Harisun beserta anggota. Selain itu juga hadir Kepala Puskesmas Gunung Labuhan.

Danramil Baradatu Kapten. Arh Sulaiman menjelaskan, untuk penerima vaksin di Puskesmas tersebut di monitoring oleh vasinator dari Kodim dan Puskemas.

Untuk menyukseskan proses pemberian vaksin ini Koramil 427-06/Baradatu menurunkan personil babinsa dalam membantu proses pemberian vaksin.

“Saya mengapresiasi atas keinginan peserta didik dan warga dalam mengikuti penerimaan vaksin,” kata Danramil.

Danramil juga mengungkapkan bahwa, dia bersyukur, di lapangan kegiatan proses pemberian vaksin tersebut di lakukan dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat.

“Giat vaksinasi ini merupakan program Pemerintah Republik Indonesia dalam rangka percepatan penangana wabah virus Covid 19,” ujarnya.

“Pmberian vaksin ini dilakukan mengingat usia 12-17 tahun dinilai rentan tertular, terutama oleh beberapa varian baru virus COVID-19,”tambah Danramil.

Kepala Puskes Gunung labuhan, yang mengawasi jalannya vaksinasi. Dia mengatakan, banyak anak-anak remaja yang antusias mengikuti kegiatan ini.

“Mudah mudahan, lebih banyak lagi yang datang, ini menunjukkan semoga animo masyarakat cukup tinggi dengan mengajak anak-anaknya yang berusia 12-17 tahun untuk ikut vaksinasi,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, ini menunjukkan kesadaran para orang tua dan secara khusus anak-anak remaja untuk membentengi dirinya dari COVID-19 dalam menciptakan herd immunity.

Salah satu remaja yang ikut vaksinasi, Dedi menuturkan, dirinya merasa sedikit takut ketika ada ajakkan dari teman nya vaksinasi, namun dirinya sadar bahwa vaksinasi adalah salah satu cara melindungi tubuh agar terhindar dari COVID-19.

“Awalnya saya takut, tapi ketika disuntik tidak terasa dan setelah 15 menit menunggu (observasi) tidak terjadi apa-apa. Ayo segera vaksin!” tukasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *