Tak Terjamah Pemkab, Atas Partisipasi RW, Warga Perbaiki Jalan Lingkungan di Dusun Losari, Soko, Tuban
*Warga: Jalan lingkungan disini sudah rata tidak berlubang lagi, walaupun tidak semulus jalan tol.*
TUBAN Jatim, pi-news.online // Jalan dan Jembatan Desa, merupakan salah satu sarana akses utama mobilisasi guna kelancaran berjalannya perekonomian sandang dan pangan dari hulu kehilir, Desa ke Kota dan sebaliknya, termasuk didalamnya Jalan dan Jembatan lingkungan.
Seperti yang dilakukan oleh pihak Pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban Jawa Timur, terkait kebijakannya di program infrastruktur tentang Jalan dan Jembatan melalui anggaran Bantuan Khusus Keuangan Desa (BKKD).
Namun disayangkan ketika tim investigasi awak media ini bertandang disejumlah desa pada Jum’at 12/12/2025 dan ternyata disana masih ada beberapa desa yang masih mengeluhkan tentang kebijakan program infrastruktur Jalan dan Jembatan oleh Pemkab Tuban melalui Bupati yang tidak merata.
Ketika tim investigasi saat itu ada Desa Sokosari tepatnya diarea Jembatan Kamplok Losari, di dusun Losari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Tampak jalan sedang dilakukan perbaikan tambal sulam oleh sejumlah warga setempat.
Sumber didapat dari warga dengan inisial (EN) mengungkapkan bahwa jalan lingkungan disini tidak tersentuh sama sekali pak.? Dan ini inisiatif dari warga atas perintah pak ketua RW. Kata sumber yang tidak mau disebut identitasnya.
Sumber lain sebut saja Paijo juga menambahkan bahwa bilamana sumber anggaran dana perbaikan jalan ini dari pak Momon selaku ketua RW yang mengkoordinir.
“Sumber dananya dari pak RW Momon atas kepedulian dan partisipasinya, dikarenakan jalan di lingkungan ini tidak terawat, banyak berlobang dan sangat membahayakan para pengguna jalan terutama pengendara roda dua. Terang Paijo.
“Panjang atau volumenya kisaran kurang lebih 1000 meter pak.” Celetuk EN menambahkan.
Alhamdulillah.! Atas partisipasinya pak RW Momon, jalan lingkungan disini sudah rata tidak berlubang lagi, walaupun tidak semulus jalan tol. Sindirnya EN dengan membanggakan hasil gotong-royongnya.
Terlihat, para pengguna jalan khususnya roda dua sudah merasa aman dan lancar ketika melewati jalan lingkungan tersebut.
Disisi lain, ketika pak RW Momon mau dikonfirmasi terkait partisipasinya Ia tidak berkenan menyampaikan sepatah dua patah kata, hanya sebatas ucapan *iklas saja mas…,!* Ungkapnya singkat.
Dimungkinkan bahwa tindakan kepedulian warga masyarakat ini, menunjukkan kurangnya koordinasi dan komunikasinya dari pihak Pemkab melalui OPD, ke wilayah kerjanya ditingkat Desa melalui Pemerintah Desa (Pemdes), sehingga berdampak terhambatnya infrastruktur dan tata kelola kota. (Mbing/Galoeh.Hs/Tim)








