Rangkaian Jelang Hari Jadi Blora ke 276, segenap Forkompinda Blora beserta jajarannya, mengikuti Prosesi Jamasan dan kirab pengambilan Pusaka peninggalan “Boepati Tempo Doeloe” dari gedhong pusaka rumah dinas Bupati Blora**

 

**Rangkaian Jelang Hari Jadi Blora ke 276, segenap Forkompinda Blora beserta jajarannya, mengikuti Prosesi Jamasan dan kirab pengambilan Pusaka peninggalan “Boepati Tempo Doeloe” dari gedhong pusaka rumah dinas Bupati Blora**

 

BLORA – Jawa Tengah, tribuntipikor.com, //
Menjelang peringatan Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora, segenap Forkompinda Blora beserta jajarannya ikut menghadiri prosesi jamasan pusaka di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis (4/12/2025).
Kegiatan adat tersebut digelar Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporapar).

Prosesi jamasan pusaka menjadi salah satu agenda penting dalam rangkaian Hari Jadi Blora. Bupati H. Arief Rohman dan Wakil Bupati Sri Setyo Rini turut hadir bersama jajaran Forkopimda untuk menyerahkan sejumlah pusaka pemerintahan kepada para ahli penjamasan.

Salah satu pusaka yang dijamas adalah keris Kiai Bismo, peninggalan para bupati Blora terdahulu yang secara turun-temurun dirawat sebagai simbol sejarah dan kepemimpinan daerah.

Sebelum prosesi jamasan, digelar acara selamatan dengan penyajian tumpeng, ingkung, jajanan pasar, bubur abang, serta sayur lodeh sebagai simbol permohonan keselamatan dan keberkahan.

Bupati Arief Rohman menyampaikan bahwa jamasan pusaka bukan sekadar tradisi rutin, melainkan penghormatan terhadap sejarah panjang Blora.
“Ritual ini menjadi pengingat bahwa pusaka adalah saksi perjalanan Blora sejak masa kerajaan hingga era modern. Merawat pusaka berarti merawat identitas dan memperkuat persatuan,” ujarnya.

Ia turut mengajak masyarakat memaknai tema Hari Jadi ke-276, “Nyawiji mBangun Blora, Akur Makmur Misuwur”, sebagai semangat untuk memperkuat harmoni dan membangun kemajuan daerah secara kolektif. Menurut Arief, Blora memiliki potensi besar di bidang alam, budaya, dan ekonomi kreatif yang perlu terus ditingkatkan.

Pada prosesi jamasan, para penjamas menggunakan perlengkapan tradisional seperti kembang setaman lima rupa, minyak wangi berbahan melati atau cendana, jeruk nipis, hingga warangan—bahan khusus untuk memperjelas pamor keris. Setelah dibersihkan, pusaka dijemur hingga kering sebelum disimpan kembali.

Sebagai rangkaian berikutnya, Pemerintah Kabupaten Blora akan menggelar Kirab Pusaka atau Temu Gelang pada 11 Desember 2025 pukul 00.00 WIB. Kirab akan diikuti Bupati, Wakil Bupati, DPRD, Forkopimda, serta camat dan lurah di wilayah Kecamatan Blora. (@_hiem)

Pos terkait