Sekda Edi Susanto, Hadiri Giat Dialog Kebangsaan Lintas Suku, Oleh LPK Bojonegoro

 

Sekda Edi Susanto, Hadiri Giat Dialog Kebangsaan Lintas Suku, Oleh LPK Bojonegoro

*Hanafi: Kurangnya komunikasi, antar tokoh itu sendiri, berdampak pada unsur kebersamaan antar suku, ras dan agama tidak harmonis.*

Bojonegoro Jatim, pi-news.online // Ketua Ormas Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) kabupaten Bojonegoro Drs. Hanafi, MM bersama panitia yang dikoordinatori oleh Alif Moelawarman dan seluruh anggota terdiri dari berbagai suku, ras dan agama, didukung oleh Pemkab Bojonegoro melalui Bakesbangpol, melaksanakan kegiatan *Dialog Kebangsaan Lintas Suku* dengan tema “Berbaur dan Bersatu Dalam Mendukung Terwujudnya Bojonegoro Bahagia Makmur dan Membanggakan”.

Giat yang dilakukan pada Minggu tanggal 23/11/2025 mulai pukul 09.00 Wib hingga selesai ini, bertempat di Ruang Angling Dharmo Gedung Lantai 2 Pemkab Bojonegoro Jl. Mas Tumapel No. 1 Bojonegoro, Jawa Timur dihadiri oleh Ketua FPK Drs. Hanafi, MM, Sekretaris Daerah Edi Susanto, S.,Sos.,MM., Kepala Bakesbangpol Mahmudi., Sos., MM., narasumber, sejumlah Ormas, tamu undangan lainnya berjalan tertib aman, lancar dan harmonis.

Hanafi selaku ketua FPK yang notabenya mantan Kepala Bakesbangpol Bojonegoro dalam laporannya menyampaikan bahwa ketidak sinkronisasi dan seringnya terjadi konflik antar suku, ras dan agama saat ini, salah satunya adanya kesalah fahaman.

Untuk itu FPK secara legalitas dibawah naungan Pemkab melalui Bakesbangpol merupakan bentuk sebuah wadah pemersatu dari berbagai suku, ras dan agama diwilayah kabupaten Bojonegoro, untuk kebersamaan dan persatuan. Terang Hanafi.

Pembaruan suku, ras dan agama di Bojonegoro ini dibentuk sebagai stimulasi sebuah keakrapban sehingga timbul sebuah kebersamaan, kerukunan, dan keteladanan, sebagai wujud Indonesia bersatu dalam NKRI serta guna turut serta mendukung terwujudnya *Bojonegoro Bahagia Makmur dan Membanggakan. Ungkapnya.

Dalam sambutannya,
Kepala Bakesbangpol Bojonegoro, Mamudi, S.Sos, MM., menambahkan, “Kami support dan dukung kegiatan ini. Pembauran kebangsaan bentuk kunci masyarakat harmonis dan maju.” Jelas Mahmudi.

Harapannya FPK Bojonegoro bisa lebih aktif dalam melaksanakan kegiatan organisasinya, sehingga bisa lebih dikenal dan bermanfaat bagi masyarakat Bojonegoro.

Dikesempatannya, Sekda Edi Susanto, S.,Sos.,MM., yang dalam acara ini ditugaskan mewakili Ibu Wakil Bupati Bojonegoro yang berhalangan hadir, mengapresiasi kegiatan Dialog Lintas Suku FPK Bojonegoro. Beliau mengatakan : “Pemkab Bojonegoro siap selalu mendukung FPK Bojonegoro karena Kerukunan dan Kebersamaan menjadi modal utama pembangunan.

Tentunya kegiatan ini memiliki arti yang sangat penting bagi kita semua. Karena tema yang terkandung sejalan dengan semangat pembangunan daerah yang sedang kita jalankan saat ini dan mari kita jaga persatuan dan lestarikan suku budaya bangsa melalui Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) tambahnya.

Harmoni sebagai Fondasi Pembangunan Daerah
Bojonegoro adalah rumah bagi masyarakat dengan latar suku, budaya, dan agama yang beragam. Keberagaman tersebut bukanlah alasan untuk terpecah, tetapi justru menjadi kekuatan yang wajib dijaga, dirawat, dan dilestarikan.

Sementara, Persatuan dalam keberagaman merupakan modal paling berharga untuk membangun masyarakat Bojonegoro yang Bahagia, Makmur, dan Membanggakan.

Melalui dialog ini, kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat nilai toleransi, penghormatan terhadap perbedaan, serta komitmen kebangsaan. Dengan suasana sosial yang harmonis, maka pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya akan berjalan lebih efektif.

Olehnya, peran serta dalam Merawat Kebangsaan
Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sosial dan memfasilitasi interaksi yang sehat antar kelompok masyarakat.

Kegiatan dialog ini menjadi sarana untuk:
1. Memperdalam komunikasi antar suku, agama, dan budaya.
2. Mengidentifikasi potensi kerawanan sosial dan mencari solusi bersama.
3. Menyelaraskan nilai-nilai kebangsaan dengan dinamika masyarakat Bojonegoro masa kini.

4. Menumbuhkan kesadaran bahwa kita semua adalah bagian dari Satu Bangsa Indonesia.
Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada FPK Kabupaten Bojonegoro yang terus konsisten melaksanakan program pembauran sebagai upaya memperkuat karakter kebangsaan masyarakat.

Harapan kami, melalui dialog ini akan lahir gagasan-gagasan konstruktif yang dapat memperkuat kohesi sosial dan mendorong pembangunan yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat.

Mengajak seluruh peserta dialog kebangssan yang hadir untuk memanfaatkan forum ini sebagai ruang berdiskusi, bertukar pikiran, dan memperkuat komitmen kebangsaan demi kemajuan Bojonegoro tercinta. Ungkapnya.

Tampak usai sejumlah sambutan kemudian acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh narasumber dan diakhiri dengan foto bersama serta hiburan yanyi diiringi elekton. (Mbing/Galoeh)

Editorial: Korwil Jatim

Pos terkait