Peringatan Hari Pahlawan di Ponpes Ar-Rahmah, Desa Bulaklo, Balen Bojonegoro, Dihadiri Ratusan Peserta dan Undangan
Bojonegoro Jatim, pi-news.online //
Dalam rangka turut serta peringati Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada tanggal 10 November 2025, panitia Pondok Pesantren Ar-Rahmah hari ini Minggu tanggal 09/11/2025 mulai pukul 10.00 Wib hingga selesai mengadakan giat Sarasehan Ulama dan Umaroh serta Peringatan Akbar Hari Pahlawan 10 November dan Hari Santri Nasional 2025 bertempat di Desa Bulaklo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Rangkaian kegiatan peringatan Akbar di hari Pahlawan dan doa bersama untuk bangsa ini panitia juga merangkum dengan giat mengenang perjuangan dan meneladani KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Ahmad Dahlan.
Hadir dalam giat ini, berbagai utusan perwakilan tokoh pemersatu bangsa dari Sabang sampai Papua, Habib Zehab Harun dari Jakarta, 2 penceramah dari Jawa Barat KH. Moh. Syauqi Zainudin MZ dan KH. Fikri Zainudin MZ, Kolonel Laut Adi Surono perwakilan dari Menko Polkam,
Hadir juga bapak Kapolsek, Koramil, Camat Bhabinkamtibmas, Bhabinsa Balen, Tokoh Agama dan masyarakat, sejumlah Ormas, Banser juga FKPPI Bojonegoro, tamu undangan lainnya berjalan penuh hikmah, tertib aman dan lancar.
Tampak ratusan peserta dan tamu undangan memadati tempat duduk VVIP, VIP, yang telah disediakan oleh tim panitia pelaksana peringatan hari pahlawan didepan panggung.
Usai berbagai wejangan tentang apa itu arti sesungguhnya dari kalimat Pahlawan yang diberikan oleh Habib zehab Harun dari Jakarta, rangkaian giat kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Menko Polkam yang akan disampaikan oleh Kolonel Laut Adi Surono.
Mengawali sambutannya, Kolonel Laut Adi Surono menyampaikan bahwa disamping rasa syukurnya kepada tuhan dan untuk menjalin silaturahmi, dalam acara menyambut hari pahlawan Nasional besok tanggal 10/11/2025, hari ini saya hadir mewakili beliaunya bapak Kepala Menko Polkam karena beliau sedang ada tugas di Jakarta. Ucap Adi Surono.
Lebih lanjut Mas Adi Sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa berbicara hari pahlawan tentunya kita tidaklah lupa dengan apa yang pernah diucapkan oleh presiden pertama kita Ir. Soekarno yaitu sebuah kalimat *Jas Merah* (Jangan lupa sejarah), tambahnya.
Kemudian mengenai perjalanan perjuangan para pahlawan saat itupun tidak lepas dari peran serta para Ky, Ulama dan santrinya dalam memberikan kontribusi perjuangan yang besar. Terangnya.
Untuk itu sebagai generasi penerus kemerdekaan dengan mencintai negri Indonesia yang kita cintai ini, secara tidak langsung kita sudah menjalankan iman dan dengan bersatu, berdaulat tidak terpecah belah oleh sebuah perbedaan, mari kita songsong dan wujudkan Indonesia, menuju Indonesia emas. Ungkapnya.
Berlanjut dalam ceramahnya, KH. Moh. Syauqi Zainudin MZ terdengar banyak memberikan berbagai Al-Mauidhoh dengan pandangannya bahwa yang terjadi sekarang ini banyak perbedaan – perbedaan yang selalu disalah tafsirkan.
“Perbedaan saat ini banyak yang dipermasalahkan. Sementara perbedaan yang terjadi tidak perlu dalil,” ucapnya.
Sementara para pejuang pahlawan kita jaman dulu itu juga terdiri berbagai perbedaan, beda agama, beda suku, beda ras, namun bisa bersatu padu mengusih penjajahan.
Untuk itu, marilah kita kembalikan momen di hari Pahlawan ini dengan semangat nilai-nilai iman kita kepada Allah Subhana wa ta’ala dengan meninggalkan apa itu perbedaan. Ungkapnya.
Dipenghujung acara tampak dimeriahkan dengan sejumlah grup lantunan musik khasidah dan Rebana diantaranya grup Rebana dari Pasuruan dan Jogja dibarengi dengan anjang silaturrahmi dengan para alim ulama di kediaman KH. Abdulloh Faqih. (Galoeh.H.s)
Editorial: Korwil Jatim







