FKDT Kuningan Tetap Berdiri di Tengah Tertundanya BOP: Semangat Madrasah Tak Padam

 

FKDT Kuningan Tetap Berdiri di Tengah Tertundanya BOP: Semangat Madrasah Tak Padam

Kuningan | PI-NEWS.com

Meski Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) bagi 857 Madrasah Diniyah (MD) di Kabupaten Kuningan belum juga dicairkan, semangat para pengajar dan pengelola madrasah diniyah tidak surut. Di tengah keterbatasan itu, Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kuningan terus berupaya menjaga roda pendidikan keagamaan tetap berputar.

Ketua FKDT Kuningan, Sulaeman, membenarkan bahwa hingga akhir Oktober 2025, dana BOP dari Pemerintah Daerah belum juga turun. Padahal, dana tersebut menjadi tumpuan utama operasional madrasah setiap tahun.

Biasanya dicairkan di pertengahan tahun. Tapi dalam dua tahun terakhir, memang agak molor ke akhir tahun. ujarnya, Jumat (31/10/2025).

Sulaeman menjelaskan, meskipun BOP merupakan bantuan rutin, besaran yang diterima setiap madrasah masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan administrasi, bahan ajar, hingga insentif guru.

Tahun 2024 saja, per madrasah kurang dari Rp1 juta. Dana itu untuk administrasi, memperbanyak soal ujian, sampai insentif tenaga pengajar. tuturnya.

Keterlambatan pencairan itu tak membuat FKDT berhenti bergerak. Banyak madrasah diniyah tetap melaksanakan kegiatan belajar dengan sistem swakelola dan gotong royong, sembari menunggu bantuan turun.

Belakangan, FKDT Kuningan juga sempat diterpa isu mengenai hutang ke percetakan buku tajwid. Sulaeman menegaskan bahwa informasi tersebut tidak sepenuhnya benar.

Betul, ada tanggungan ke percetakan, tapi bukan karena FKDT yang lalai. Madrasah pengguna buku belum semuanya melunasi. Kami sudah bayar sekitar Rp8,5 juta dan sisanya akan dilunasi setelah BOP turun.jelasnya.

Ia memastikan hubungan FKDT dengan pihak percetakan berjalan baik dan sudah ada kesepakatan bahwa pembayaran akan dituntaskan paling lambat akhir tahun 2025.

Lebih jauh, Sulaeman menegaskan bahwa FKDT bukan sekadar organisasi koordinatif, melainkan garda moral dan spiritual bagi penguatan pendidikan karakter di Kabupaten Kuningan.

Melalui berbagai kegiatan dan pendampingan, FKDT terus mendukung program Gapura Pancawaluya yang digagas Gubernur Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya membentuk generasi muda yang berakhlak dan berdaya saing.

Kami tidak ingin semangat para guru diniyah padam hanya karena soal administrasi. FKDT akan terus menjadi wadah perjuangan bersama,.tutupnya dengan nada optimistis.

(andri Hdw)

Pos terkait