Semboyan PDKB Saat Ikut Bimtek IKM Batik: “Tekat Yang Kuat Mengalahkan Keterbatasan”
*Dalam semboyannya, Ketua PDKB Sanawi mengungkapkan bahwa kita harus tetap optimis jangan sampai pesimis. Karena didalam tekat yang kuat dapat mengalahkan keterbatasan*
Bojonegoro Jatim, pi-news.online //
Turut serta mengikuti pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) Industri Kecil Menengah (IKM) Batik. Ketua Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Bojonegoro (PDKB) Mohamad Sanawi merasa bersyukur dan optimistis.
Giat Bimtek kali ini, telah menghadirkan dua narasumber berasal dari luar kota, yakni Kota Malang dan Kabupaten Mojokerto yang sangat luar biasa.
Kegiatan Bimtek yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan tema *Peningkatan Kapasitas Bagi Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Batik* dari tanggal 16 dan 17 Oktober 2025 bertempat di Aula Dharma Wanita Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini, tampaknya membawa berkah tersendiri bagi perkumpulan PDKB.
Hadir dalam giat tersebut, istri Bupati Hj. Cantika Wahono yang juga sebagai Ketua Dekranasda Bojonegoro didampingi sejumlah jajaran Forkompimda, serta beberapa narasumber, juga puluhan para peserta Bimtek IKM Batik, berjalan tertib, aman dan lancar.
Terlihat kedua Narasumber tersebut telah mengajari tentang bagaimana tata cara berwira usaha, mulai dari proses pembuatan barang sampai menjadi barang yang siap untuk di pasarkan.
Tak cukup hanya disitu, bahkan narasumber juga menerangkan bagaimana cara memasarkannya.
Mereka juga menjelaskan dengan jelas dan gamblang serta sangat mudah dimengerti. Sehingga dengan begitu semua peserta bisa memahaminya dengan mudah.
Dalam penyampaiannya, Mohamad Sanawi Selaku Ketua PDKB mengucapkan banyak terimakasih kepada istri Bupati Hj. Cantika Wahono, yang mana telah banyak memberikan motivasi kepada perkumpulan PDKB untuk selalu semangat dalam berkarya dan telah membeli hasil karya PDKB.
Tidak lupa pula Mohamad Sanawi yang akrab di Panggil Sanawi pun mengucapkan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung serta membantu demi suksesnya acara tersebut.
Sanawi mengajak semua anggota perkumpulan disabilitas jangan sampai mudah putus asa, sebab menjadi disabilitas itu bukan pilihan kita dan semua harus kita terima serta wajib mensyukuri, karena Allah menciptakan manusia hidup di dunia ini adalah yang paling sempurna di bandingkan makhluk lainnya. Ungkapnya.
Selagi kita ada tekad yang kuat serta kemauan, pastilah kita akan bisa dan jangan sampai menyerah karena situasi ke disabilitasan kita di manfaatkan untuk meminta belas kasihan orang lain. Pungkasnya. (Galoeh/Mbing)
Editorial: Korwil Jatim