Amburadul.! proyek Rekonstruksi Jalan Rigid Beton Bajo area Sugihwaras – Cabean di Blora Jadi Sorotan Publik

 

Amburadul.! proyek Rekonstruksi Jalan Rigid Beton Bajo area Sugihwaras – Cabean di Blora Jadi Sorotan Publik

Blora Jateng, pi-news.online //

Pelaksanaan pembangunan proyek rekonstruksi jalan rigid beton Bajo area Sugihwaras – Cabean, tepatnya turut wilayah Dusun Jeruk, Desa Cabean, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dalam pelaksanaannya yang diduga tampak amburadul kali ini menjadikan perbincangan banyak warga dan menuai sorotan tajam publik.

Bagaimana tidak!, karena terlihat kualitas pekerjaan proyek yang menelan anggaran miliaran rupiah itu, ada indikasi di sejumlah titik yang diduga tidak sesuai standar teknis dan juknisnya.

Berdasarkan hasil pantauan tim investigasi awak media di lapangan, tampak di sejumlah titik terlihat struktur lantai kerja yang lumayan tipis. Bahkan setelah dilakukan pengukuran di beberapa titik, terlihat ketebalan lantai kerjanya berkisar antara 2 hingga 3 centimeter saja.

Ironisnya, pekerjaan dengan nilai anggaran yang fantastis tersebut justru dikerjakan dengan cara yang diduga terkesan asal-asalan alias amburadul.

Menyikapi hal tersebut, Arya, salah seorang aktifis yang merasa prihatin kali ini pun turut angkat suara. Dirinya mengungkapkan berbagai kekecewaan terhadap kualitas dan/atau mutu daripada pekerjaan tersebut.

Kalau dilihat sekilas saja sudah kelihatan tipis, apalagi kalau diukur. Ucap Arya.

“Sangatlah disayangkan, bilamana uang rakyat sebesar itu tidak tepat sasaran. Dimana seharusnya dikerjakan dengan sungguh-sungguh, bukan malah kayak gitu, terkesan asal jadi. Ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa secara kasat mata sudah kelihatan asal-asalan, tampak asal hampar dan asal ada lantai kerjanya saja, sulit memenuhi fungsinya dan seakan cuma sebatas formalitas hanya untuk kebutuhan dokumentasi semata. Ungkapnya.

Dimanakah peran serta pelaksana hingga konsultan pengawas?

“Dalam hal ini, apabila tidak ada tindak lanjut dan perbaikan dari para pihak yang berkompeten, maka tentunya ada indikasi-indikasi unsur permufakatan jahat untuk mengambil keuntungan dan secara tidak langsung sudah kerugikan negara terpenuhi,” Tegas Arya.

Disisi lain dan sesungguhnya, awak media telah berusaha dan mencoba mengonfirmasi pihak pelaksana proyek, namun dirinya tidak berada terlihat di lokasi. Sehingga dilanjut dengan konfirmasi melalui akun whatsapp pun hanya dilihat dan tidak membalas. (Tampak WA centang 2).

Hingga berita ini diturunkan, keterangan resmi dari pihak pelaksana maupun konsultan proyek terkait temuan ketebalan lantai kerja yang diduga tidak sesuai standar spesifikasi tersebut, pada Rabu (15/10/2025). Masih belum didapat.

Olehnya melalui media pi-news.online sebagai pilar ke 4 pemerintah dan sebagai sosial control kebijakan pemerintah Pusat Provinsi maupun kabupaten beberapa Warga meminta dari pihak stakeholder yang berkompeten agar segera menindaklanjuti temuan tersebut diatas. (Galoeh/Mbing/Tim)

Editorial: Solikin Korwil

Pos terkait