Raibnya Kabel Telkom di Rengel Tuban, Aparat Diminta Segera Bertindak
*Pengamat Publik: Patut diduga peristiwa ini adalah pencurian yang terstruktur dan terorganisir.
TUBAN Jatim, pi-news.online // Pergerakan aksi penggalian bahu jalan yang dilakukan sejumlah pekerja pada malam hari bertempat di area Dusun Betengrowo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, diduga kuat sebagai upaya pencurian kabel Telkom yang memiliki nilai jual sangat fantastis.
Aksi nekat ini tidak hanya merusak bahu jalan, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada pipa PDAM, dan mengakibatkan kerugian bagi banyak warga setempat.
Seorang petugas PDAM yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya saat ditemui di lokasi kebocoran pipa.
“Saya sangat kecewa dengan kejadian ini mas.! Saya baru tahu setelah menerima laporan dari masyarakat terkait gangguan aliran air yang tidak seperti biasanya,” ungkapnya.
Sementara itu, PPK UPT PJJ untuk wilayah Bojonegoro dan Tuban, saudara Widodo, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Senin, 13 Oktober 2025, menyatakan akan segera berkoordinasi dengan atasannya terkait kerusakan bahu jalan rigid tersebut.
“Langkah kami selanjutnya adalah berkoordinasi dengan pimpinan untuk mengambil tindakan yang tepat terkait kerusakan bahu jalan beton akibat penggalian ini, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” balasnya.
Widodo menambahkan, “Untuk masalah pencurian kabel, itu sepenuhnya menjadi wewenang Telkom,” imbuhnya.
Di sisi lain, sebut saja mas B, seorang pengamat kontrol sosial, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian ini. Ia menyayangkan kerusakan bahu jalan beton dan dugaan pencurian kabel yang belum terungkap secara jelas.
“Kejadian seperti ini seharusnya mendapatkan tindakan yang lebih serius dari pihak APH Polres Tuban atau dinas terkait. Karena kejadian itu sudah sangat meresahkan masyarakat,” tegas Mas B saat dihubungi melalui telepon.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa kejadian pencurian kabel seperti ini sudah kerap terjadi dan multiplayer, effectnya tentu membawa dampak negatif bagi beberapa pihak. Sehingga patut diduga peristiwa ini adalah pencurian yang terstruktur dan terorganisir. Pungkasnya. (Mbing/Galoeh)
Editorial: Korwil Jatim