Bengkalis,-Pi news online.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis mengusulkan pemindahan 10 narapidana berisiko tinggi ke lokasi yang lebih aman yakni di lapas Nusakambangan.
Kepala Lapas Bengkalis, Kriston Napitupulu, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengajukan usulan ini kepada Kantor Wilayah (Kanwil) Imigrasi dan Pemasyarakatan dan menunggu realisasi dari pemerintah pusat.
“Ada beberapa warga binaan yang sudah kita usulkan untuk dipindahkan, dan mereka akan segera diberangkatkan. Ini menjadi perhatian serius karena mereka termasuk nara pidana dengan risiko tinggi,” ujar Kriston Napitupulu, Selasa (4/3/2025) di ruang kerjanya.
Dari total 10 napi yang diusulkan untuk dipindahkan, enam di antaranya menjalani hukuman seumur hidup, sementara empat lainnya merupakan terpidana hukuman mati.
“Kami mengusulkan 10 orang, terdiri dari enam napi hukuman seumur hidup dan empat napi hukuman mati. Usulan ini sudah kami sampaikan sejak awal Februari lalu,” ujarnya.
Kriston menjelaskan bahwa faktor utama pemindahan ini adalah tingkat risiko tinggi yang ditimbulkan oleh para napi dengan vonis berat tersebut. Selain itu, pada mutasi sebelumnya, sebanyak 31 narapidana juga telah dipindahkan ke Rutan Dumai karena berbagai pertimbangan keamanan dan kasus tambahan yang mereka hadapi.
Meski usulan telah diajukan, hingga kini pemindahan masih menunggu keputusan dari pihak berwenang. Salah satu kendala yang diduga menjadi penyebab keterlambatan adalah keterbatasan anggaran.
“Sampai sekarang memang belum terealisasi, kemungkinan karena faktor anggaran. Saat ini kita semua sedang dalam tahap efisiensi. Namun, meskipun begitu, tetap kita usulkan karena kewenangan penuh ada di Kanwil,” ucapnya.
Lapas Bengkalis berharap agar proses pemindahan ini segera terealisasi demi menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lembaga pemasyarakatan. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkumham agar usulan tersebut dapat segera ditindaklanjuti ke tingkat pusat***
( Rosa,g)
