Palembang, Sumsel, pi-news.online
Jaga Kehormatan diri sebagai Prajurit, jaga kehormatan Institusi dan satuan, Jaga nama baik Brigif 8, Kodam II/Swj, jaga nama baik Angkatan Darat, dan jaga nama baik TNI.
Demikian ditekankan Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, saat melakukan Video Confrence (Vicon) dengan Satgas yang sedang melaksanakan tugas operasi di Papua, yakni Pamtas RI – PNG Statis Yonif 144/JY dan Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 141/AYJP, Senin (2/12/2024) bertempat di Ruang Puskodalopsdam II/Swj, Palembang.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam II/Swj didampingi Kasdam II/Swj, Irdam II/Swj, Kapoksahli Pangdam II/SWj, para Pejabat Utama Kodam II/Swj serta sejumlah Kabalakdam II/Swj, berdialog dan mengecek kondisi para Dansatgas dan sejumlah Danpos beserta anggotanya baik dari 141/AYJP maupun dari Yonif 144/Jaya Yudha.
Pangdam II/Sriwijaya, juga memberikan apresiasi kepada prajurit Satgas Pamtas Batalyon Infanteri (Yonif) 141/AYJP dan Yonif 144/Jaya Yudha yang sedang melaksanakan Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG.
“Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada para Komandan Batalyon (Danyon) yang sudah mampu memimpin dan mengendalikan pasukannya di wilayah perbatasan Papua-PNG,” ungkap Mayjen TNI Naudi Nurdika,.
“Alhamdulillah sampai dengan saat ini masih lengkap 450 orang masing-masing Satgas. Kita berharap semuanya, baik Satgas 141/AYJP dan 144/JY sampai dengan akhir tugas tetap lengkap dan sehat kembali ke Home Base masing-masing, dan berkumpul dengan keluarga masing-masing dalam keadaan sehat walafiat,” harap Pangdam.
Terkait dengan situasi dan kondisi, lanjut Pangdam, dan tugas pokok Satgas di perbatasan sebenarnya mengamankan patok-patok perbatasan yang tergelar diperbatasan kedua negara, antara Indonesia-Papua Nugini. Selain itu, tugas pengamanan pelintas batas, baik manusia maupun barang, yang banyak potensi kerawanan ilegal, termasuk juga tugas kewilayahan.
“Saya ingatkan, Jaga Kehormatan Prajurit, jaga kehormatan Institusi dan satuan. Jaga nama baik Kodam II/Swj, jaga nama baik Angkatan Darat, jaga nama baik TNI,” jelas Mayjen TNI Naudi.
Mengantisipasi kemungkinan adanya pelanggaran yang mungkin terjadi oleh prajurit yang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan. Dan mencegah terjadinya oknum prajurit yang terlibat ilegal seperti ilegal loging, penyalahgunaan narkoba bahkan menjual munisi apalagi senjata, Pangdam menegaskan akan menindak tegas bila itu dilakukan oleh oknum prajurit yang sedang melaksakan tugas operasi.
“Jangan jadi penghianat, menjual amunisi apalagi senjata, Kalian mendapatkan kepercayaan jaga kehormatan. Saya ingatkan ini jangan sampai terjadi. Saya akan menindak keras bagi prajurit-prajurit yang mendapatkan kepercayaan tugas operasi tetapi melakukan pelanggaran semacam tadi,” tegas Pangdam.
Pangdam juga tidak menginginkan para prajurit bertindak sendiri-sendiri, liar tanpa kendali. Kepada para Danyon Pangdam meminta agar selalu mengecek prajuritnya yang tersebar di pos-pos secara rutin. Selain itu, selalu menjaga kondisi fisik, dan jangan sampai ada penanganan yang terlambat jika ada prajurit yang sakit, seperti sakit malaria.
Pangdam juga berpesan untuk tirakat, lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Jangan sampai lengah dan terus berdoa sesuai agama masing-masing agar selalu dijaga dan dilindungi Tuhan Yang Maha Esa.
“Perbanyak kegiatan ibadah, tirakat, berbuat baik kepada masyarakat. Insya Allah kalian pulang dalam keadaan sehat dan aman,” ujar Jenderal Bintang Dua ini.
Sebelum mengakhiri arahannya, Pangdam mengingatkan kembali kepada para Danpos untuk peka, dan tingkatkan naluri tempur maupun intelijen dan jangan menganggap semua baik-baik saja. Serta laksanakan patroli gabungan TNI, Polri dan Masyarakat.
“Sekali lagi jaga Kehormatan, jangan ada anggota yang bermain ilegal loging, narkoba dan jangan main ditempat hiburan. Kalau kalian ingin selamat jauhi semua itu. Ingat keluarga di rumah menunggu kalian semua,” pungkasnya. (Risqi & Ujang Chandra)