PERMAHI GELAR AKSI DEMO DI PT. JSC

Palembang, Sumsel, pi-news.online

Meski sempat bersih tegang dengan aparat kepolisian, hanya lantaran pembakaran ban, akhirnya ratusan massa tergabung dari Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) DPC Palembang mengalah. Pembakaran ban dipadamkan, saat menggelar aksi demo di depan gerbang PT. JSC (Jakabaring Sport City), Jalan Gubernur HA Bastari Jakabaring, Palembang, Sumsel, Senin (29/01/2024).
PERMAHI menggelar aksi demo di 2 (dua) lokasi, pertama di Kantor Gubernur Sumsel sekira pukul 14.00 wib s.d 15.00 wib, kedua di JSC sekira pukul 16.00 wib s.d 17.00 wib, PERMAHI menuntut pihak JSC untuk transparan memberikan jawaban atas pertanggung jawaban tentang pengelolaan dan perawatan sejumlah fasilitas di JSC.
“Selain itu, dugaan korupsi dana perawatan beberapa venue, dugaan Korupsi Gaji Direksi yg dibayar tidak sesuai dengan RUPS, serta pergantian Direksi dan komisaris yang tidak melewati UKK (Uji Kelayakan dan Kepatutan) sesuai amanat dalam RUPS,” papar Ketua Umum PERMAHI DPC Palembang, Taufiq, kepada awak media.


Juga terdapat kelalaian pengawasan dari Komisaris terhadap Kinerja Direksi, dan yang paling terpenting adalah Keberadaan Direktur Utama yg banyak di Jakarta, datang masuk kantor di PT. JSC hanya 3 (tiga) hari dalam sebulan tetapi gaji dibayarkan secara penuh.
Selanjutnya Pemerintah Daerah dalan hal ini PJ. Gubernur selaku pemegang saham harus melakukan pengawasan, pembinaan dan juga audit agar Kinerja Direksi dapat dipertanggung jawabkan sesuai Peraturan yang berlaku, juga agar aliran keuangan di PT. JSC tidak ada potensi merugikan Negara.
Massa aksi diterima oleh Manager Umum dan SDM PT. JSC dia menuturkan aksi demo seharusnya tidak perlu terjadi.
“Semestinya tidak harus demo, kita bisa bicara, berdialog atau surati kami, bisa juga silaturahmi datang kesini. Mari kita bahas bersama untuk satu tujuan membangun BUMD ke depan,” ujar Nurman, kepada wartawan.
Nurman menjelaskan, sebelumnya pihak ini belum pernah berkomunikasi ataupun menyurati PT JSC.
“Tugas kami hanya menjaga dan memelihara aset. Apapun kami akan laporkan ke pimpinan. Namun, jika ada kepentingan pribadi, kami tidak berani bicara,” pungkasnya. (Ujang Chandra & Tim)

Pos terkait