Jual 1 Unit Alsintan Oknum Sekretaris Poktan Giri Makmur Tantang Wartawan Untuk Diberitakan

Lampung Utara, pi-news.online

Oknum Ketua dan Sekretaris kelompok tani Giri Makmur desa Tatakarya kecamatan Abung Surakarta kabupaten Lampung Utara telah menjual bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) berupa traktor tangan/ hand tractor.

Informasi penjualan taraktor tangan tersebut diperoleh dari keterangan salah seorang warga sekitar dan pengakuan dari oknum pembeli bernama, Yanto alias tombol

Yanto alias tombol itu diketahui saat ini menjabat sebagai rukun tetangga atau RT di desa tersebut bahkan tercatat sebagai anggota Poktan Giri Makmur

“Traktor bantuan itu merupakan bantuan untuk kelompok tani yang diberikan pemerintah. Namun kabarnya saat ini traktor tersebut sudah tidak di fungsikan lagi oleh kelompok tani Giri Makmur karena sudah dijual”, ungkap salah seorang warga yang enggan indentitas nya di publish pada Jum’at 5 Januari 2024 kepada wartawan

Warga menyebut penjualan taraktor tangan atau hand tractor itu sudah berlangsung cukup lama.

“Sudah lama dijual edet (traktor roda dua) itu. Udah bertahun-tahun”. Ujar nya

Saat diminta keterangan, Yanto (pembeli traktor mengakui jika dirinya telah membeli satu buah unit hand tractor dari kelompok tani Giri Makmur desa Tatakarya yang diketuai oleh,Eko Wardoyo senilai Rp 15.500.000 (lima belas juta lima ratus ribu rupiah)

“Sepengetahuan anggota itu digadaikan mas, tapi jujur itu barang saya beli seharga lima belas juta lima ratus ribu rupiah bukan gadai”, tutur Yanto

Sementara oknum ketua kelompok tani Giri Makmur, Eko Wardoyo saat ditemui menyangkal jika traktor tersebut sudah dijualnya.

“Sebenarnya tidak dijual mas tetapi sedang kita gadai kan. Barangnya ada kok”, terangnya

Eko Wardoyo, mengaku traktor tersebut digadai seharga Rp 15.500.000 (lima belas juta lima ratus ribu rupiah ) kepada oknum Rukun Tetangga/RT, Yanto.

Eko Wardoyo pun mengajak para tim awak media untuk menemui sekretaris kelompok tani Giri Makmur desa Tatakarya yang berada tidak jauh dari rumahnya

“Untuk lebih jelasnya mari kita temui bapak sekretaris saja”, ajaknya

Senada dengan, ketua Eko Wardoyo sekretaris kelompok tani, Jaun menyangkal jika menyebut bantuan alat mesin pertanian berupa traktor tangan roda dua telah dijual

“Bukan dijual lebih tepatnya digadaikan. Sewaktu waktu bisa kami tebus atau di ambil kembali”, cakap sekretaris Poktan, Jaun

Jaun, beralasan pengagadaian dilakukannya karena kelompok merasa terbebani dengan biaya perawatan traktor . Ia mengatakan bahwa traktor tersebut sering mengalami kerusakan

” Itu traktor tadinya kami serahkan ke anggota yang bisa mengoperasikan. Berjalan nya waktu bukan nya keuntungan yang kami peroleh melainkan cek atau nota biaya perawatan karena itu traktor rusak terus”, jelas nya

Baik, Jaun maupun, Eko ketua dan sekretaris kelompok tani Giri Makmur ini berceloteh jika uang hasil pengagadaian traktor di belikan mereka pupuk subsidi dan dipinjamkan ke setiap anggota Poktan yang membutuhkan

“Jadi uang itu kita manfaatkan untuk pembelian pupuk yang bersubsidi. Mana anggota yang memerlukan pupuk tinggal ngambil setalah padi mereka panen baru mengembalikan. Tapi nyatanya hingga kini mereka tidak balikin itu uang mati sama anggota kelompok Giri Makmur yang meminjam”, terangnya

Anehnya meskipun telah diduga menjual atau menggadaikan alsintan dari pemerintah tersebut , Jaun mengklaim bahwa dirinya tidak bersalah

“Kalo menurut saya enggak ada salah, karena kan udah diiniin sama anggota udah disetujui anggota juga. Dan barang itu juga enggak keluar ke orang lain tapi masih sama anggota itulah” tutur nya

Namun anehnya pengagadaian traktor tangan itu tidak ada berita acara dengan anggota kelompok tani. Jaun beralasan berita acara sudah hilang

“Ada semua berita acara anggota yang hadir yang tanda tangan. Tapi ntah kemana sekarang udah enggak ada”, jelas Jaun

Tidak hanya sampai disitu, Jaun bahkan mengaku tidak pernah merasa takut dengan siapapun.

“Saya kalo benar mau siapapun itu orang tidak takut. Sekali lagi kalo saya benar”, celetuknya

Diakhir wawancara sekretaris kelompok tani Giri Makmur bahkan diduga telah menantang wartawan terkait dengan penjualan traktor tangan tersebut

“Saya merasa apa yang kami perbuat itu tidak melanggar aturan. Jadi kalo mau di beritakan nggak apa-apa, silahkan “. Tantangannya.(Sapri)

Pos terkait