Kab.Bandung, pi-news.online
Hadir di sini team leadernya untuk gerakan world clean up day di kabupaten bandung,harapannya adalah bahwa pengelolaan sampah ini memerlukan upaya yang sistematis berbasis edukasi,berbasis individu dan tentu membutuhkan partisipasi semua pihak termasuk rekan- rekan media bagaimana ini bisa dikampanyeukan untuk menjadi inspirasi masyrakat.
Bupati yadi menginspirasikan bahwa sampah bukan lagi maslah,tapi bisa menjadi sumber daya ekonomi sumber daya organik dan sumber daya energi.
Untuk memperkuat kampanye,karena kita sudah berjalan sesuai arahan pimpinan,setiap hari jum’at,OPD menjadi nasbah di bank sampah,jadi diberikan penghargaaan satu untuk kategorisasi nasabah terkreatif.
Juga ada basabah yang memiliki tabungan terbesar,ini sebagai kampanye edukasi untuk pihak masyarakat dan seluruh steakholder.
Bapeda yang terbesar tabungan nya,yang teratas disperkimtan.
Sampah itu melekat di semua individu,dihasilkan dari semua kantor,sehingga semua individu semua institusi sesuai amanat undang-undang harus mengambil peran , bagaimana mengolah sampah yang di hasilkan.
Tidak hanya di kabupaten bandung,dunia itu panik,jadi kita smua menikmati berkah revolusi industri,ada pelastik streopom,taoi tidak siap mempertahan kan berkah itu.
Ini menyadarkan kita sebagai gerakan global,bahwa dunia apalagi di MDGs saat ini isunya sudah planet,bahwa planet kita sudah dalam kondisi mendapatkan perhatian dari semua pihak.
Untuk memperkuat gerakan kampanye edukasi,semakin banyak orang tau ada simbo-simbol gerakan otomatis ada berita yang bisa diinformasikan.
Bahwa aksi nyatanya ada tentu sermonial dibutuhkan tetapi yang paling pentingkeberlakuan.
Pa bupati tadi memberikan statment yang cukup tegas,bahwa ini harus berlanjut sampai ke tingkat RW.
Kemudian BUMDES harus memiliki divisi unit usaha bank sampah,kita akan mengundang offtacker para perusahaan industri daur ulang kita akan ulang kembali,menjadi offtacker di sepuluh wilayah.
Sementara itu disampaikan kepala dinas lingkungan hidup kabupaten bandung H.Asep Kusumah bahwa kegiatan ini sebagai wujud visi misi kabupaten bandung salah satunya berwawasan lingkungan.
Sesuai amanat undang-undang ada pengolahan sampah berbasis rumah tangga/berbasis individu,jadi hari ini memang momentumnya bertepatan dengan rangkaian kegiatan peringatan world clean up day,ini sudah tahun ke empat jadi sudah mulai kampanye nya dari tanggal 12, sesuai surat edaran pa bupati nanti acara puncak nya di tanggal 18, tapi rangkaian ke pusat itu sampai tanggal 24 september.
Ada sepuluh wilayah industri yang cukup besar nanti per tiga kecamatan mudah-mudahan di suport edukasi bersama industri daur ulang,karena di kita cukup besar industri daur ulang.
Di kabupaten bandung untuk pengurangan sudah 20% penanganan sudah 40% jadi sudah 60%.kita akan terus memperkuat basis rumah tangga tiap rumah harus punya LCO untuk smpah organik,di setiap rumah harus bergabung ke bank sampah,untuk penanganan sampah Unorganik.
Pungkas kepala dinas lingkungan hidup kabupaten bandung.
(PI NEWS -wily saut sinaga)