Insiden Pembunuhan di Mushola Al Manar Kedungadem Bojonegoro, Saksi Dengar Pembunuh Teriak Mafia Tanah

 

 

Belum diketahui pasti penyebab insiden tersebut, namun pelaku yang diketahui bernama Sujito saat membacok korban sambil meneriakkan kata “MAFIA TANAH.”*

Bojonegoro Jatim, pi-news.online //

Sebuah insiden berdarah terjadi pada Selasa pagi 29 April 2025, akibatkan seorang jamaah sholat meninggal (MD) di tempat serta 2 jamaah terluka parah. Suasana khusyuk sholat Subuh di Musholla Al Manar, di Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tersebut mendadak berubah mencekam. Tak lama berselang kemudian korban langsung dilarikan ke rumah sakit, termasuk korban yang meninggal di tempat.

Insiden bermula sekitar pukul 04.30 Wib ketika itu para jamaah sholat tengah khusyuk-khusyuk nya melaksanakan sholat Subuh. Tiba-tiba, terdengar teriakan dan keributan dari bagian belakang. Seorang jamaah, yang diketahui bernama Abdul Aziz, S.H. (63), ditemukan tergeletak bersimbah darah dan langsung meninggal di tempat, sementara 2 jamaah lainnya mengalami luka cukup parah.

Beberapa saksi mata menyebutkan melihat seorang pria yang tak lain adalah pelaku pembacokan berlari keluar dari masjid setelah keributan terjadi, kemudian langsung menyerahkan diri ke Polsek Kedungadem Polres Bojonegoro.

Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif  pembunuhan yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 2 orang mengalami luka serius tersebut.

“Saya mendengar teriakan, lalu melihat Pak Aziz sudah terkapar. Darah banyak sekali,” ujar seorang saksi mata bernama Yanto (51) kepada wartawan.

Saat ini, kedua orang korban yang mengalami luka serius sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Bojonegoro.

Kejadian ini telah mengejutkan warga Kedungadem dan menimbulkan banyak kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Polisi menghimbau kepada warga untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi.

Disampaikan bahwa hingga saat ini proses penyelidikan kasus masih akan terus berlanjut hingga motif penyerangan pembunuhan terungkap. (Galoeh)

Editorial: Solikin Korwil Jatim

Pos terkait