Virall Lapor Bapak Kapolri Ditemukan Gudang Penimbunan Solar Bersubsidi Diduga Milik Ilegal Milik Oknum TNI dan di Bekap TNI

Kab.Kendal, pi-news.online

Kabupaten Kendal 16 Januari 2025
Di temukan Sebuah gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar ilegal di wilayah kabupaten Kendal beralamat jalan nasional 1 ,jenarsari Utara ,jenarsari kecamatan gemuh , kabupaten Kendal Jawa Tengah, pada hari Selasa 16 Januari 2025. Penemuan ini mengejutkan banyak pihak karena diduga kuat gudang tersebut telah beroperasi cukup lama tanpa terendus oleh aparat penegak hukum setempat.

Menurut informasi yang beredar, Aktivitas Gudang penimbunan jenis solar ilegal tersebut berada di tengah-tengah warga Sehingga banyak pihak menduga bahwa penegakan hukum di daerah tersebut terkesan ‘melakukan pembiaran terhadap aktivitas ilegal yang merugikan masyarakat dan negara.jelas itu merugikan negara dan menyusahkan masarakat kecil sehingga pihak polres Kendal tutup mata dengan ada gudang solar ilegal tersebut mungkin di Karana kan. Gudang tersebut milik oknum anggota TNI

Dari keterangan saksi warga setempat, aktivitas gudang tersebut terjadi hampir setiap hari. BBM bersubsidi jenis solar yang ditampung tersebut diambil menggunakan kendaraan modifikasi, yang di dalamnya kempu dan tampung dalam gudang yang beralamat di nasional,1 jenarsari Utara ,jenarsari ,kecamatan gemuh kabupaten Kendal Jawa tengah menurut keterangan warga yang tidak mau di sebutkan namanya “benar itu milik oknum anggota TNI .yang masih aktif

Meskipun bukti-bukti kuat telah dikumpulkan, mulai dari foto-foto lokasi penyimpanan hingga catatan transaksi yang mencurigakan, tindakan tegas dari aparat penegak hukum belum terlihat. Kecurigaan publik semakin meningkat ketika beberapa oknum aparat penegak hukum diduga terlibat atau bahkan dilaporkan menerima suap dari pelaku penimbunan.

Menurut penuturan saksi, Gudang tersebut merupakan milik seseorang yang diketahui dari oknum TNI dan juga di bekap oknum anggota TNI dari Kodam yang bernama (SLMT)

Meski penemuan ini telah dilaporkan ke pihak berwenang, hingga kini belum ada tindakan tegas yang diambil untuk menghentikan operasi ilegal tersebut. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, yang merasa tidak ada perlindungan hukum yang memadai,

Warga setempat berharap aparat segera mengambil tindakan tegas dan transparan dalam menangani kasus ini, demi menjaga kepercayaan publik dan memastikan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu.(Joe)

Pos terkait