Sumsel, pi-news.online
Hotspot atau titik panas di Sumatera Selatan melonjak dalam dua hari terakhir. Kenaikan itu seiring dengan cuaca panas ekstrem yang terjadi karena di atas 35 derajat Celcius. Hal itu sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebut cuaca ekstrem akan terjadi hingga akhir Oktober ini di Sumsel.
“Masih di kisaran 35 derajat Celcius, secara meteorologi sudah masuk kategori suhu ekstrem. Sumsel pernah mencapai 36 derajat Celcius lebih namun masih di bawah 37 derajat Celcius,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Siswanto, Senin (28/10/2024).
Dia menyebut, kondisi panas ini masih akan terjadi hingga esok (29/10). Setelahnya, diprediksi hujan akan turun. Hal itu disebutnya lumrah terjadi ketika musim penghujan tiba.
“Diperkirakan suhu panas ini terjadi sampai besok. Secara umum sebagian besar wilayah sumsel akan terik khususnya pagi hingga menjelang siang hari. Namun beberapa wilayah Sumsel bagian barat dan sebagian kecil OKI masih dimungkinkan potensi pertumbuhan awan hujan,” jelasnya.
Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman mengungkapkan, angka hotspot alami kenaikan dua hari terakhir. Pada Sabtu, angkanya sebanyak 94 titik dan hari berikutnya 89 titik.
“Hotspot di Sumsel naik dalam dua hari terakhir, angka harian itu tertinggi dalam bulan ini,” ujarnya.
Sudirman menyebut, titik panas pada Minggu (27/10/2024) mencapai 89 titik, dengan 20 titik di antaranya terjadi di lahan gambut. Sisanya, sebanyak 69 titik terjadi di lahan mineral. Hotspot itu terjadi di 13 daerah di Sumsel.
“Paling banyak terjadi di OKI 18 titik, Mura 13 titik, Muara Enim 11 titik, Muba dan Muratara masing-masing 9 titik dan Banyuasin 6 titik,” jelasnya.
Sementara OKU 5 titik, 4 titik lainnya terjadi di Lahat, Muara Enim dan OKU Selatan. Sisanya di OKU Timur 3 titik, Prabumulih 2 titik dan Empat Lawang 1 titik.( Ujang Chandra & fajarudin)
