DUMAI, pi-news.online
Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto optimis target pembangunan duplikat Jembatan Sungai Mesjid Kelurahan Lubuk Gaung Dumai bisa rampung hingga akhir 2024 nanti.
Saat meninjau pembangunan jembatan, Sekda Hariyanto meminta rekanan untuk menggesa proyek dan mengatasi berbagai kendala, termasuk soal lahan masyarakat yang terdampak dan harus dibebaskan
Mantan Penjabat Gubernur Riau ini menegaskan ada sanksi denda apabila kontraktor pelaksana tidak mampu menyelesaikan tepat waktu pekerjaan proyek jembatan penghubung Kecamatan Dumai Barat dan Sungai Sembilan ini.
“Jembatan ini sangat penting dan dibutuhkan sekali oleh masyarakat dan pelaku usaha yang ada di kawasan industri. Kita minta kontraktor menjaga waktu pekerjaan dan jangan terlambat,” kata Sekda SF Hatiyanto, Senin (16/9/24).
Sejauh ini progres pekerjaan pembangunan jembatan duplikat senilai kurang lebih Rp34 miliar ini sudah mendekati 60 persen dan diharap tidak ada kendala dalam pelaksanaan nya.
Kepada masyarakat, Pemprov Riau menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dan kesabaran menunggu penyelesaian jembatan tersebut.
“Kita semua butuh jembatan ini segera beroperasi agar lalulintas lancar dan tidak terjadi lagi kemacetan panjang. Semoga Nopember atau Desember ini sudah bisa dilewati,” sebutnya.
Bakal calon Wakil Gubernur Riau berpasangan dengan Calon Gubernur Abdul Wahid ini juga mengapresiasi Walikota Dumai H Paisal yang terus berkoordinasi dengan Pemprov Riau agar proyek jembatan ini terlaksana tepat waktu tanpa kendala.
Pemantauan, setiap hari Jalan Lintas Dumai Lubuk Gaung terjadi antrian panjang ribuan kendaraan roda dua dan roda empat, baik milik masyarakat maupun truk angkutan berat perusahaan yang beroperasi di sekitar kawasan Industri Lubuk Gaung Dumai.
Kondisi perjalanan yang macet tiap hari ini karena selain satu satunya akses utama, juga akibat kerusakan jembatan dan ruas jalan yang banyak berlubang.
“Banyak warga terjebak macet berjam jam karena padatnya kendaraan menumpuk di jalan. Sering juga terjadi kecelakaan disini, dan kalau dibiarkan tentu sangat merugikan pengguna jalan umum, kasihan nya lagi ketika ambulan bawa pasien terhalang jalannya akibat macet ini,” kata seorang warga Dumai Iskandar. (R054)