Labuhanbatu, pi-news.online
Kepala Diskominfo Labuhanbatu, Ahmad Fadly Rangkuti ST, M.Kom, menjadi narasumber pada kegiatan Bimtek pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN) oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Labura.
Kata Fadli, berbagai strategi dapat dilakukan dalam upaya melaksanakan P4GN, diantaranya dengan menyediakan pendidikan literasi digital yang terintegrasi dengan informasi tentang bahaya, dan konsekuensi dalam penggunaan bermacam jenis narkotika.
“Kampanye tentang bahaya di media sosial dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan pencegahan narkotika, dengan membuat konten yang menarik, seperti meme, atau infografis tentang bahaya narkotika,”katanya di Hotel Permata Land Rantauprapat, Kamis (8/8).
Menurutnya, kampanye penyuluhan dan kesadaran terhadap bahaya narkoba di berbagai platform media sosial, dinilai dapat menjadi alat penyampai informasi yang mudah diakses oleh kalangan muda di era digital saat ini dalam upaya mengedukasi para remaja.
“Buat video pendidikan yang menarik, efek samping yang ditimbulkan, menyediakan informasi yang akurat, dan menyebarluaskan video di berbagai platform seperti Youtube dan situs web yang relevan tentang bahaya penggunaan narkotika,”ucapnya.
Fadli menambahkan, membangun kolaborasi secara bersama dengan pemerintah, organisasi kesehatan, lembaga swadaya masyarakat, dan para penegak hukum, merupakan kunci dalam upaya mencegah dan mensosialisasikan tentang bahaya narkotika.
“Kemitraan dengan para penegak hukum melalui kolaborasi secara bersama dengan pemerintah, dan masyarakat juga dinilai menjadi penting dalam memperluas jangkaun pelaksanaan P4GN,”katanya.
Usai memberikan paparannya, Fadli berharap kegiatan Bimtek yang digelar oleh BNNK Labura ini, dapat dipahami masyarakat bahwa pentingnya literasi digital dalam menyampaikan penyuluhan dan sosialisasi dalam melaksanakan P4GN.
“Kita berharap, melalui bimtek ini, masyarakat dan para remaja dapat memahami bahwa literasi digital begitu sangat penting sebagai alat penyampai informasi tentang bahaya narkotika,”tutupnya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari sejak Rabu 7 Agustus hingga Kamis 8 Agustus itu, dibuka langsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Labura, Karno Adhi Swasono M.Si, diwakili Ketua Tim Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Martha Helen Sihite, SKM.(Ad)