Perayaan Waisak 2564 BE/2024 di Vihara Hemadhiro Mettavati: Momen Kebersamaan dan Doa

JAKARTA, pi-news.online

Vihara Hemadhiro Mettavati merayakan Waisak puja 2564 BE/2024 yang penuh khidmat dan kebersamaan. Lebih dari 50 Bhikhu Sangha dari berbagai mazhab hadir dalam acara tersebut, menyatukan umat Buddha dalam doa dan refleksi spiritual. Acara digelar di pada hari Minggu pagi di Vihara Hemadiro Metavati di Jl. Kapuk Raya, Gang Mawar SCB, Jakarta Barat (16/6/24).

Acara dimulai dengan sambutan dari Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Dirjen Bimas Buddha) Drs. Supriyadi, M.Pd yang menyampaikan apresiasi dan harapan agar perayaan Waisak tahun ini membawa kedamaian dan kemajuan bagi seluruh umat Buddha di Indonesia.

“Semoga Waisak tahun ini membawa kedamaian dan kemajuan bagi seluruh umat Buddha di Indonesia
dqb pentingnya menjaga kerukunan dan saling menghormati antar umat beragama di Indonesia,” kata Dirjen Bimas Buddha Drs. Supriyadi, M.Pd.

Pesan Waisak disampaikan oleh Yang Mulia (Y.M.) Bhante Khanit Sannano, yang mengajak umat untuk merenungkan makna sejati dari Waisak dan memperkuat praktik-praktik kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Mari kita memperkuat praktik-praktik kebajikan dalam kehidupan sehari-hari, dan mengingatkan pentingnya cinta kasih dan belas kasih dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan,” kata Yang Mulia (Y.M.) Bhante Khanit Sannano.

Pemimpin puja, Romo Asun Gautama, memimpin upacara puja bakti dengan penuh ketenangan dan kesucian. Umat Buddha yang hadir, lebih dari 1.000 orang dari Jakarta dan sekitarnya, mengikuti rangkaian puja dengan khusyuk, mempersembahkan doa dan harapan bagi kesejahteraan semua makhluk. Harapanya dari Perayaan Waisak hari ini adalah mari kita sama-sama berjuang agar bisa terbebas dari penderitaan.

“Agar kita bisa mengikuti ajaran dari guru Agung kita, yaitu Sila Samadhi dan Panna, yaitu pandangan benar, pikiran benar, ucapan benar, perbuatan benar, daya upaya benar, perhatianbenar, konsentrasi benar, inilah yang disebut jalan tengah Majima Vattipada,” tutup Romo Asun Gautama.

Perayaan Waisak ini ditutup dengan pemberkahan oleh Y.M. Bhikkhu Sangha. Momen ini menjadi puncak dari perayaan yang penuh makna, menegaskan nilai-nilai kebersamaan, kedamaian, dan spiritualitas dalam kehidupan beragama.

Dengan perayaan yang berlangsung sukses dan penuh makna ini, diharapkan semangat Waisak dapat terus membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi seluruh umat manusia.
(. Agus s )

Pos terkait