Plh. Kadisdik Jabar, M. Ade Afriandi Bersama Komisi V DPRD Jabar Meninjau Kesiapan Pelaksanaan PPDB di SMAN 1 Sumedang, SMKN 1 Sumedang, dan SMAN 1

Bandung, pi-news.online

Hari pertama pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK, SLB Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahap 1 Tahun 2024, Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar bergerak cepat mengatasi gangguan sistem.

“Seperti hari ini (sistem) mengalami down, tim IT bergerak cepat mengatasi gangguan sistem,” jelas Plh. Kadisdik Jabar, M. Ade Afriandi bersama Komisi V DPRD Jabar saat meninjau kesiapan pelaksanaan PPDB di SMAN 1 Sumedang, SMKN 1 Sumedang, dan SMAN 1 Majalengka, Senin (3/6/2024).

Ia menjelaskan, gangguan ini disebabkan tingginya potensi kuota pada jalur zonasi yang mencapai 50% serta peningkatan signifikan jumlah pendaftar secara mandiri. Akses yang semakin terbuka telah mendorong animo masyarakat untuk mendaftar, yang mengakibatkan beban berlebih pada sistem.

“Namun, kami telah mengantisipasi potensi lonjakan pendaftar dan sedang melakukan evaluasi serta tindakan perbaikan yang diperlukan. Meskipun terjadi gangguan, kami ingin menegaskan bahwa calon peserta didik masih dapat mendaftar secara online di sekolah tujuan dengan bantuan operator sekolah,” tuturnya.

Bagi yang terkendala pendaftaran secara online, Plh. Kadisdik memberikan alternatif solusi pendaftaran. “Pertama, apabila calon peserta didik terkendala dalam pendaftaran secara mandiri, dapat melakukan pendaftaran secara online dengan bantuan operator sekolah tujuan,” ujarnya.

Kedua, lanjutnya, sekolah tujuan dapat membantu mendaftarkan calon peserta didik menggunakan akun operator sekolah.

“”Terkait kondisi seperti ini, pimpinan telah memberikan arahan untuk melakukan pendaftaran dengan datang langsung ke sekolah tujuan yang akan dibantu oleh operator sekolah. Karena, prinsipnya tidak ada yang tertinggal. Semua terlayani, semua pendaftar mendapat pelayanan pendidikan,” tegasnya.

Plh. Kadisdik menegaskan, evaluasi terus dilakukan untuk memastikan kelancaran proses pendaftaran dan kenyamanan calon peserta didik. “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami,” ucapnya. (Farry nt)

Pos terkait