KADES DIPEMULUTAN SELATAN GUNAKAN DANA DESA UNTUK BEDAH 70 RUMAH TAK LAYAK HUNI

Ogan Ilir, Sumsel, pi-news.online

Meski terbilang sudah selesai 99% bedah 70 rumah, Teguh Kades Mayapati masih terus turun kelapangan untuk memantau dan memastikan lagi berapa banyak warganya yang membutuhkan uluran tangan dari pemerintah.
“Tiap hari kita selalu menelusuri dari perbatasan ke perbatasan didampingi Pak RT setempat kalau dari kampung satu ya kita ajak RT 1 untuk mencatat dan memperhatikan berapa banyak rumah yang perlu kita beda untuk ke depan,” katanya.
Saat ditanya jika masih banyak terdapat rumah yang layak dibedah apakah Pak Kades akan terus alihkan Dana Desa (DD) sebagai pendanaan bedah rumah untuk ke depan.
“Ya kita akan terus alihkan Dana Desa untuk melakukan dan membantu warga kita yang rumahnya dinilai wajib untuk kita bantu, seperti yang sudah pernah kita lakukan jika yang tak layak adalah atap maka kita akan berikan atap seng dengan panjang 10 kaki, namun jika dindingnya yang tak layak maka kita akan berikan satu kubik papan kayu dengan panjang empat meter sebagai ganti dinding yang kurang layak,” ujar Teguh.
Pada tanggal 30 Mei 2024 Pihak Pendamping Desa (PD) Beserta Robinhud selaku Camat Pemulutan Selatan yang melakukan monitoring kelapangan untuk mengecek 70 rumah yang sudah dibedah semoga kegiatan ini bisa jadi contoh bagi Desa lain agar warga yang kurang mampu bisa terbantu.
Kepala Desa Mayapati saat ditanya mengenai bedah tersebut apakah sebelumnya sudah mengusulkan ke dinas-dinas terkait yang ada di Kabupaten Ogan ilir mengatakan, “Kalau untuk itu tidak usah ditanya karena sebagai pemerintah Desa saya wajib membuat usulan ke Dinas terkait untuk lakukan bedah rumah, Namun sejauh ini kalau kita terus menunggu berkas yang kita ajukan mungkin warga saya pasti kehujanan akibat menunggu dikarenakan atap rumahnya yang sudah banyak bolong,” jelasnya.
Dengan adanya pengalihan Dana Desa (DD) yang dialihkan oleh Kepala Desa, masyarakat sangat terbantu apalagi yang benar-benar membutuhkan seperti salah satu warga Desa Dusun Dua yang kini rumahnya sudah dilengkapi dengan atap seng yang tadinya hanya daun nipa saja, Warga Desa sebutan saja nama Daut, Dirinya mengatakan sangat terbantu sekali dengan adanya Dana Desa (DD), Daut menilai tindakan yang sudah dilakukan oleh pemerintah desa sangat patut dan sangat mendukung sekali, “Sangat terbantu sekali Pak kami sebagai warga desa yang terbilang kurang mampu untuk membeli atap rumah, kini Kepala Desa kami sudak mengambil kebijakan dengan mengalihkan Dana Desa Sebagai alat untuk membantu warga, dan kami sangat mendukung tindakan Kades yang sudah membuat keputusan alihkan Dana Desa untuk rehab rumah yang kurang layak huni,” ungkap Daut.
Daut juga menambahkan bahwa rumahnya sempat roboh akibat ditimpa pohon kelapa dan tidak bisa ditempati, lalu sempat ajukan permohonan berkas untuk mendapat bantuan dari pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, sempat juga membuat sebuah proposal untuk dikirim ke pihak Basnaz dan Perkim, Namun setelah ditunggu hampir 3 bulan lebih bantuan dari pemerintah yang dituju tak kunjung ada bahkan, setelah Kepala Desa memberikan bantuan barulah pihak dari Pemerintah turun lapangan.
“Kemarin sekitar 3 bulan lalu rumah saya roboh ditimpa pohon kelapa yang tumbang dan sempat juga diurus oleh pemerintah kami seperti Kadus, RT bahkan Kepala Desa sendiri turun tangan untuk meminta bantuan buat mendirikan rumah saya kembali, namun capek menunggu bantuan tak kunjung datang sampai akhirnya Kepala Desa memberikan saya bantuan Dari Anggaran Dana Desa (DD) sehingga Alhamdulillah meski sekarang belum lengkap namun atap rumah kami sudah bagus dengan bantuan Dana Desa yang dialihkan oleh Kepala Desa untuk bedah rumah,” tambahnya.
Semoga ke depan apa yang dilakukan Kepala Desa untuk alihkan Dana Desa (DD) menjadi rehab bagi rumah tak layak huni ini akan menjadi pusat perhatian pemerintah Kabupaten dan bisa memberikan manfaat yang lebih baik lagi untuk warga Desa Mayapati. (Ujang Chandra & Tim)

Pos terkait