Warga Dumai Mengeluh Gas LPG 3 Kg Bersubsidi Langka Lagi,Harga Pengecer Melonjak Naik

DUMAI, pi-news.online

Akhir akhir ini Gas LPG 3 Kg bersubsidi langka lagi,warga masyarakat Dumai mulai mengeluh karena sulit nya untuk mendapatkan tabung gas LPG 3 kg, hampir di mana mana agen pangkalan stok gas LPG 3 kg selalu saja kosong, sehingga masyarakat tidak bisa membeli dan mendapatkan tabung gas LPG 3 kg untuk kebutuhan memasak.

Salah seorang ibu rumah tangga enggan di sebut namanya kepada wartawan pada 2/02/2024 mengatakan,

“Saya jadi heran kenapa gas LPG 3 kg selalu saja langka, bahkan setiap saya pergi ke agen pangkalan untuk membeli gas LPG gas 3 kg,selalu saja stok tabung gas 3 kg habis, padahal saya sudah keliling kemana mana di mana ada pangkalan gas LPG  namun tidak menemukan ada yang menjual, malah pemilik agen pangkalan menjawab dengan enteng, Gas LPG 3 kg habis tidak ada stok lagi.”

Yang ironisnya lagi, ada kita lihat mobil pengangkut gas LPG 3 kg mendistribusikan/mengantarkan gas 3 kg ke salah satu agen pangkalan,saat itu supir truk pengangkut sedang melakukan  menurunkan gas LPG 3 kg lalu di tarok dan di susun di dalam gudang pangkalan gas LPG,tak berapa lama mobil pengangkut gas LPG meninggalkan tempat, yang herannya dalam hitungan jam kalau kita tidak cepat cepat datang ke pangkalan gas LPG itu untuk membeli tabung gas LPG 3 kg, kita pasti tidak kebagian tabung gas 3 kg, gas 3 kg yang tadinya ratusan tabung di turunkan dari mobil truk pengangkut, tiba tiba kok bisa raib entah kemana perginya, ketika kita tanya pemilik pangkalan mengatakan gas 3 kg kosong, kita jadi heran kemana perginya tabung gas 3 kg itu perginya, kuat dugaan ada menampung dan membeli dengan harga lebih tinggi,mungkin dia sudah berlangganan dengan beberapa orang pedagang makanan atau kedai nasi yang menggunakan tabung gas 3 kg dalam jumlah yang banyak, yang seharusnya dia harus menggunakan tabung gas LPG 12 kg, ini jelas sudah merugikan masyarakat miskin pada umumnya yang mereka gunakan untuk kebutuhan memasak,”keluh sumber.

Selain itu, selain agen pangkalan ada juga pengecer gas LPG 3 kg bersubsidi berani menjual dengan harga melebihi harga eceran tertinggi (HET) biasanya harga (HET ) yang di tentukan pemerintah Rp.18/tabung 3 kg, malah di jual di atas HET, mulai dari Rp.20 ribu/tabung  s/d Rp,35 ribu bahkan lebih, pengecer gas 3 kg hanya mencari kesempatan di atas kelangkaan tabung gas 3 kg, ia  menjual tabung gas 3 kg dengan harga melebihi HET, yang hanya memikirkan keuntungan yang banyak tanpa pernah mau peduli terhadap orang miskin yang hanya membutuhkan tabung gas 3 kg untuk kebutuhan memasak di rumah.

“Kalau ada oknum tertentu seperti pedagang kuliner,kedai nasi dan lainnya membeli dan menawarkan tabung gas 3 kg di atas HET,maka agen pangkalan cepat cepat menyisihkan sebagian stok tabung gas 3 kg tersebut untuk di jual lagi ke pedagang makanan dalam jumlah yang banyak,hanya sedikit sekali tabung gas 3 kg bersubsidi di sisakan untuk masyarakat miskin,”ungkap sumber lagi.

Dalam hal ini,kelangkaan tabung gas 3 kg LPG kalau sering terjadi seperti ini harus ada pengawasan yang serius dari Disperindag Kota Dumai, karena banyak warga masyarakat yang sudah mengeluh tidak mendapatkan tabung gas 3 kg untuk kebutuhan memasak, kalaupun ada pengecer tabung gas 3 kg harga jual sangat tinggi melebihi HET.

Kami mohon kepada Disperindag di cros cek kelapangan siapa dalang yang bermain di sebalik ini sehingga menyebabkan gas 3 kg jadi langka, dan di cek tempat tempat pedagang makanan kuliner maupun restoran yang menggunakan tabung gas LPG 3 kg dalam jumlah yang banyak,kalau bisa di beri warning dan sangsi, harusnya mereka menggunakan tabung gas LPG 5kg atau 12 kg, bukan tabung gas LPG 3 kg, karena tabung gas LPG 3 kg sudah di subsidi oleh pemerintah dengan ketentuan HET tp.18 ribu hanya untuk masyarakat miskin,”ujar sumber kepada wartawan (R,R G)

Pos terkait