Bandung, pi-news.online
Universitas Al Ghifari gelar silaturahmi yaitu halalbihalal pada bulan Mei 2023. Digelar secara memikat dan berani, diharapkan agar seluruh sivitas akademika dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Panitia menyiapkan link zoom untuk para dosen dan karyawan yang tidak bisa mengikuti kegiatan kali ini.
Diawali dengan membacakan kalimat toyibah dan Asmaul husna oleh Ust. Nuhrodin, S.Ag., MMPd , dilanjutkan Ust. Susila, S.IP., M.AP selaku ketua DKM Masjid Al Ghifari memandu untuk istigosah yang di ikuti juga oleh semua peserta halalbihalal.
Rektor Universitas Al Ghifari Prof. Dr H Didin Muhafidin, S.IP., M.Si menyampaikan pada sambutan, tausyiah dan sekaligus memberikan kunci hidup bahagia yaitu harus selamat di dunia dan juga selamat di akhirat, sukses di dunia dan sukses di akhirat. Kita harus sering membaca dan mengamalkan ayat Qur’an surat Al-Baqarah ayat 201 dan Ali Imron ayat 8.
Dan di antara mereka ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.” (QS Al-Baqarah: 201)
(Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau memberikan petunjuk kepada kami, dan anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (QS Ali Imron:8)
Didin juga menyampaikan dengan mengutip sabda Rasullullah bahwa ada 6 hal yang harus di lakukan ketika ingin bahagia yaitu ikuti aturan, siapkan waktu untuk introspeksi diri, sediakan waktu khusus untuk istri dan keluarga, sediakan waktu khusus dengan sahabat, banyak hadir di majelis ta’ lim (hobi mencari ilmu) dan harus banyak bersedekah.
“Kita harus membersihkan hati jika ingin sukses, karena tujuan utama kita menggapai ridho Allah. Saya juga mohon maaf lahir batin di sisa masa saya sebagai rektor mudah-mudahan kita semua bahagia dan Universitas Al Ghifari mampu membahagiakan dan memberikan manfaat bagi semua orang” ujar Didin .
Kegiatan ini di akhiri dengan shalawat dan berjabat tangan saling membuka pintu maaf terhadap satu sama lain. (Rekky nt)