LAMPU KUNING DINAS PENDIDIKAN TUBABA

Tubaba, pi-news.online

Peringatan keras disampaikan Pejabat Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) terhadap kinerja Dinas Pendidikan dalam Musrenbang RKPD Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2023. “Dinas Pendidikan tolong segera dibenahi, kita akan cek langsung dilapangan dan siap – siap ya kita akan benahi Dinas Pendidikan”, tegas Zaidirina Pj. BupatiTubaba dalam sesi tanya jawab Musrenbang Tubaba, Selasa 7 Maret 2023.

Masih rendahnya IPM (Indek Pembangunan Manusia) Tubaba yang realisasinya baru 67,13 persen masih terendah di Provinsi Lampung mendapat respon Junaidi Farhan Aktivis Sosial Penggerak Partisipasi Publik dan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan sebagai sinyal masih kurangnya Investasi Sumber Daya Manusia (SDM) diKabupaten berjuluk Bumi Gayo Ragem Sai Mangi Wawai tersebut. Jum’at 10/3/2023

Hal tersebut disampaikan Junaidi Farhan yang juga merupakan Ketua LPM Kabupaten Tulang Bawang Barat, saat menerima silaturahmi puluhan guru yang menyampaikan keluhanan sering terlambatnya para guru di Tubaba menerima gaji.

AS (salah satu guru SD Negeri) di Tubaba menyampaikan bahwa gaji mereka sering terlambat diterima, “kami ini kan tidak punya penghasilan lain selain dari gaji kami untuk memenuhi keperluan sehari – hari, apalagi suami saya juga guru. Jadi kalau gaji kami sering terlambat diterima pasti jadi masalah tersendiri bahkan sering kebingungan untuk memenuhi kebutuhan yang sudah rutin setiap bulannya”. Keluhnya.

” terlambatnya gaji kami tidak jelas penyebab pastinya, tetapi setahu saya daerah lain (Kabupaten Lain di Lampung) gaji rekan – rekan guru tidak pernah terlambat walau hanya sehari”. lanjut AS

Menanggapi hal tersebut walau bukan bukan ranah dan tupoksinya sebagai Ketua LPM Tubaba, Junaidi Farhan tetap menampung keluhan tersebut dan bersedia akan bersama – sama para guru di Tubaba untuk memperjuangkan hal tersebut.

“sebenarnya saya bingung ibu – ibu guru ini menyampaikan keluhan soal sering terlambatnya gaji yang menjadi hak ibu – ibu, karena saya tidak punya kesana, tetapi sebagai manusia dan sebagai masyarakat saya siap berusaha membantu para guru di Tubaba untuk bersama memperjuangkan hak – hak guru, karena ibu – ibu guru ini punya tugas sangat mulia untuk mendidik dan mencerdaskan generasi bangsa. Kan Presiden, menteri, anggota legeslatif, para pejabat negara dan daerah tentu hebatnya mereka tidak lepas dari peran guru yang memberikan pendidikan secara tulus dan ikhlas dari mereka yang kita sebut sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ini”. Jelas Junaidi Farhan.

Masih menurut Junaidi Farhan, bahwa kejanggalan – kejanggalan kinerja dan pengelolaan anggaran pendidikan di Tubaba juga pernah dia diskusikan dengan anggota Komisi II DPRD Tubaba sebagai mitra Dinas Pendidikan. ” saya pernah diajak diskusi dengan Komisi II DPRD, bahwa mereka akan melakukan pengawasan serius terkait penggunaan anggaran pendidikan yang jumlah mencapai ratusan miliar tersebut, bahkan kemarin ibu Pj Bupati juga dalam sesi tanya jawab Musrenbang Tubaba memberi peringatan agak serius bahkan akan melakukan sidak kepada Dinas Pendidikan. Ini sinyal kenceng bahwa Dinas Pendidikan Tubaba sedang tidak baik – baik”. Tutup Junaidi Farhan. (Atin sapri)

Pos terkait