Bengkalis, pi-news.online
Dua paket Proyek peningkatan jalan yang ditangani Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis Tahun 2022 diduga sarat KKN.
Peningkatan Jalan Poros Kampung Jawa Desa Tameran – Berancah yang bersumber dari Dana APBD Bengkalis T.A 2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp 969.250.000,- dengan pelaksana CV.WULAN PERSADA sarat KKN.
Konsultan Pengawas PT.RYA SYAWAL CONSULTAN, dan Peningkatan Jalan Setia Jaya Dusun I Parit Tukang Desa Simpang Ayam Kecamatan Bengkalis, bersumber Dana APBD Bengkalis T.A 2022, nilai kontrak sebesar Rp 979.445.789,- yang dimenangkan oleh CV. PILAR ALAM PERKASA, Konsultan Pengawas PT.RYA SYAWAL CONSULTAN, diduga terindikasi KKN,
Berdasarkan hasil pantauan media ini bersama DPP LSM-Komunitas Pemberantasan Korupsi (KPK) dari awal sampai akhir pekerjaan, kedua paket proyek peningkatan jalan tersebut ditemukan pelaksanaannya dilapangan tidak sesuai gambar/ spesifikasi teknis kerja.
Seperti pekerjaan Peningkatan jalan poros kampung jawa Desa Tameran-Desa Berancah, berdasarkan data yang diperoleh Tim dilapangan dari awal sampai akhir pekerjaan pembangunan jalan/timbunan (BASE) tersebut, sama sekali tidak melakukan galian dan pemadatan lokasi terlebih dahulu.
Yang dilakukan hanya pembersihan rumput, langsung disusun gambangan kayu yang ukurannya bervariasi itupun sebagian kayu lapuk/busuk langsung dipasang Geotextile, lalu ditimbun Base, Bukan itu saja.
Fakta yang diperoleh media ini bersama Tim DPP LSM-KPK dilapangan,dari awal pekerjaan sampai tanggal 2 Desember 2022, sama sekali tidak ada terlihat Alat berat untuk pemadata pekerjaan BASE, seperti biasanya pekerjaan Timbunan Base lainnya.
Timbunan base dikerjakan secara manual, ketika dikonfirmasi kepada pelaksana lapangan bernisial (Jep) yang sedang mengawasi pekerjaan secara manual tersebut, Jumat 02-12-2022 menjelaskan, Ketebalan Base, 20 Cm sampai 30 Cm.
Masa berakhirnya waktu pelaksanaan sampai tanggal 06 Desember 2022.” Tapi ada Addendum perpanjangan waktu,’’.
Ketika ditanya siapa PPTK, KPA, JEP mengatakan,” PPTK (IS) KPA (IZ) minta no Hp nya, senin kita Jumpa di Bengkalis, Kata Jep.
Begitu juga dengan Peningkatan Jalan Setia Jaya Dusun I Parit Tukang Desa Simpang Ayam Desa Kecamatan Bengkalis, pelaksanaannya dilapangan diduga tidak sesuai Gambar/spesifikasi teknis kerja.
Pasalnya dilapangan ditemukan pekerjaan Base diduga dikerjakan Asal jadi dan sangat tipis karena sebagian tidak dilakukan penggalian terlebih dahulu, kemudia Campuran Semen pada Pekerjaan Parit Beton diduga tidak sesuai standarisasi.
Dari hasil pantauan dilapangan, terlihat banyak pasir dan krekel, sehingga akibat pekerjaan yang diduga tidak sesuai gambar.
Spesifikasi teknis (asal jadi) belum selesai masa pekerjaan Parit beton yang baru siap dikerjakan sudah terlihat retak dan patah.
Sehinnga diragukan Pembangunan parit beton yang telah menghabiskan Uang Negara/APBD Bengkalis ratusan juta tersebut tidak akan bertahan lama.
Berdasarkan hasil pantauan dilapangan Media ini dan Tim- DPP LSM-Komunitas Pemberantasan Korupsi (LSM-KPK) telah berupaya mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkalis, untuk menyampaikan informasi sekaligus konfirmasi kepada PPTK, KPA yang disebut oleh rekan pelaksana kegiatan dilangan.
Namun sangat disayangkan IS dan IZ (PPTK, KPA) termasuk Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis, sangat sulit ditemui dikantor pada waktu jam Dinas. Setiap ditanya kepada Petugas Keamanan kantor dan juga kepada staf, selalu menjawab, Bapak belum nampak masuk kantor.
Menanggapi hal itu, Aktifis Anti Korupsi Lsm- Komunitas Pemberantas Korupsi (KPK) Riau. Tehe z Laia.
Mengaku sangat kecewa dengan kinerja para pejabat dinas PUPR Kabupaten Bengkalis yang dinilai sengaja membiarkan para rekana kontraktor mengerjakan proyek yang berasal dari uang negara sesuka hati/amburadul tanpa memikirkan mutu dan kualitas pembangunan jalan tersebut, seharusnya PPTK dan KPA selaku penanggung jawab setiap pekerjaan proyek yang dibiayai dengan uang Negara/APBD berperan aktif untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja para rekanan dilapangan.
Sehingga hasil pekerjaan dilapangan dapat terlaksana dengan baik sesuai yang diharapkan masyarakat.
Juga pihak PUPR Kabupaten Bengkalis, mau menerima masukan atau informasi dari masyarakat maupun dari rekan-rekan media, lsm.
Yang menyampaikan informasi terkait kegiatan mereka yang diduga asal jadi dilapangan. Tujuan rekan-rekan media, lsm sebagai kontrol sosial.
Menurut saya sangat baik apa bila hasil temuan dilapangan disampaikan kepada PPTK, KPA agar pihaknya segera mengambil langkah dan turun tangan kelapangan untuk memastikan kebenaran informasi yang disampaikan rekan-rekan.
Sangat disayangkan pihak dinas PUPR Kabupaten Bengkalis (PPTK,KPA) selama ini, dinilai tidak memberi ruang/kesempatan kepada rekan-rekan media, Lsm untuk konsultasi terkait temuan-temuan dilapangan.
Sehingga akibat tertutupnya pihak PPTK/KPA, akhirnya informasi amburadulnya pekerjaan rekanan dilapangan, mereka tidak dapat,
Seperti yang terjadi terhadap kedua paket pekerjaan peningkatan jalan tesebut diatas, seperti yang diketaui teman-teman selama ini, bahwa kita sudah berupaya menyampaikan hasil temuan-temuan kita dilapangan kepada Pihak PPTK,KPA termasuk Kepada Kepala Dinas nya.
Sangat kesulitan, bahkan surat klarifikasi/konfirmasi yang sampaikan sampai saat ini tidak ada jawaban.
Lanjut tehe lagi, akibat sulitnya dikordinasi para pejabat disejumlah SKPD di Kabupaten Bengkalis, Pada hari Jumaat, 09-12-2022, hasil temuan-temuan kita dilapangan kita sampaikan kepada Bupati Bengkalis melalui Sekda Bengkalis,
Pada saat itu ada beberapa Kegiatan yang ditangani oleh beberapa SKPD, seperti Dinas PUPR, Dinas Perpustakaan, Dinas Pendidikan, Ketahanan Pangan, Dinas Terpadu, Dinas Pertanian, Pengadaan Barang dan Jasa, termasuk biaya perjalanan Dinas dan makan minum yang diduga banyak Mark Up dibeberapa SKPD tersebut sudah kita sampaikan,
Pada waktu itu Sekda Bengkalis mengatakan, terimaksih informasinya, dengan adanya informasi seperti ini, saya tau begini kegiatan mereka, akan saya panggil beberapa SKPD tersebut.
Ditambahkan Tehe Lagi, selain masalah dugaan asal jadinya sejumlah kegiatan proyek dilapangan, tindakan anarkis para Oknum Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis, Bernisial (S) dan (I) dkk.
Yang merupakan PPTK, yang menghalang-halangi tugas jurnalistik dengan melakukan penyerangan, bahkan mereka menjual-jual nama aparat penegak hukum sudah kita sampaikan kepada Sekda Bengkalis.
Dalam waktu dekat semua temuan-temuan dilapangan selama ini, laporannya sebagian sudah kita persiapkan, ada beberapa lokasi lagi yang sedang kita persiapkan datanya,
Akan kita sampaikan ke pihak penegak hukum, termasuk masalah Biaya Perjalanan Dinas dan Makan Minum di beberapa SKPD tersebut diatas. Tegas Tehe. Mengakhiri.(Rls/Devi)