Bandung, pi-news.online
Plt Direktur Utama, sekaligus Direktur Operasional dan Jaringan PT Jamkrindo, Kadar Wisnuwarman, mengungkapkan semangat transformasi menjadi landasan Jamkrindo dalam bergerak menjadi penyedia jasa penjaminan kredit terdepan dan terpercaya.
Serangkaian transformasi telah dilakukan mulai dari struktur organisasi, manajemen sumber daya manusia (SDM), sistem teknologi, bisnis dan operasional, tata kelola perusahaan yang baik serta manajemen risiko guna memperkuat kinerja perseroan secara berkelanjutan.
Dari sisi pelayanan dan jaringan, berbagai inovasi dihadirkan seperti penjaminan online, digital business unit, dan marketing point di berbagai wilayah Indonesia dalam rangka peningkatan aksesibilitas finansial UMKM dan Koperasi.
“Peresmian Gedung baru Kantor Wilayah IV dan Kantor Cabang Bandung merupakan sala h satu inisiatif strategis perusahaan untuk memperkuat pelayanan terhadap para mitra perusahaan baik perbankan, lembaga keuangan nonbank dan juga para pelaku UMKM,” ujarnya, Senin (12/9/2022).
Ia mengatakan di tengah segala kemajuan digital dan sistem teknologi, aspek physical evidence berupa jaringan fisik kantor wilayah dan cabang yang representatif juga merupakan salah satu aspek penting mendukung pelayanan yang prima. Kantor Wilayah IV dan Kantor Cabang Bandung memiliki peran dalam mendukung visi Jamkrindo untuk menjadi pilihan utama pelaku usaha dalam layanan penjaminan dalam mendukung pertumbuhan dan pemerataan perekonomian nasional.
PT Jamkrindo (Persero) juga membagikan masker, sarung tangan dan hand sanitizer kepada masyarakat.
Secara umum potensi UMKM di wilayah Jawa Barat masih sangat besar, mengingat ekosistem industri yang end-to-end sudah mulai terbentuk di wilayah Jawa Barat.
Selaras dengan berbagai upaya pemulihan ekonomi di Jawa Barat, pada triwulan IV 2021, kondisi stabilitas keuangan Jawa Barat terpantau dalam kondisi yang baik. Kinerja penyaluran kredit perbankan di Jawa Barat juga tercatat sangat baik dengan pangsa 8,32 persen dari nasional atau dengan kata lain merupakan Provinsi penyalur kredit terbesar kedua setelah DKI Jakarta.
“Dengan potensi yang besar tersebut, maka peluang bagi perusahaan penjaminan untuk meningkatkan aksesibilitas finansial para pelaku UMKM semakin terbuka lebar” ungkapnya (Rekky nt)