KETUA TP PKK LABUHANBATU HADIRI PEMBUKAAN PEMBINAAN PKM

 
Labuhanbatu, pi-news.online

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Labuhanbatu Ny. dr. Hj, Maya Sasmita Erik Adtrada Ritonga, menghadiri pembukaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang merupakan aksi 5 dalam program penurunan stunting, di Aula perkebunan PTPN 3 Desa Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu, Senin 20/9/2021. 
 
Kader Pembangunan Manusia (KPM) Aksi 5 adalah merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya yang mana dalam penanganan Stunting ada 8 aksi Konvergensi, dan Labuhanbatu sudah melaksanakan Aksii 1-4 dan kini adalah Aksi 5 yaitu pembinaan Kader Pembangunan Manusia. 
 
Menurut dr. Maya begitu sapaan akrab masyarakat kepada Ketua TP.PKK ini, Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam sektor kesehatan khususnya manusia dalam pertumbuhan dan perkembangan balita yang dimulai sejak masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yaitu belum optimalnya gizi balita yang ditandai dengan angka stunting pada balita yang masih cukup tinggi.”Katanya

Lebih lanjut Dia juga menyebutkan,”Berdasarkan hasil Riskesdas (RISET KESEHATAN DASAR) tahun 2018 bahwa balita dengan status gizi pendek dan sangat pendek sebesar 29%, angka ini masih lebih tinggi dibanding toleransi maksimal stunting yang ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO). yaitu kurang dari 20%” ujar Ketua TP PKK
 
dr. Maya menjelaskan bahwa Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memprediksi empat tahun kedepan dari 20 juta kelahiran bayi tujuh juta diantaranya berpotensi mengalami stunting. 
 kepada seluruh Kader Pembangunan Manusia, Kader Posyandu dan tenaga kesehatan untuk bersinergi meningkatkan kesadaran masyarakat terkait stunting dengan melakukan pengukuran tinggi badan bayi dan balita sebagai deteksi dini stunting, melakukan pendataan sasaran rumah tangga 1000 HPK,” Jelasnya 
 
 Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu H.Kamal Ilham, S.KM, M.Kes mengatakan,”berdasarkan data profil Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu tahun 2019 terdapat sebanyak 528 balita stunting tersebar pada 15 wilayah Puskesmas di Kabupaten Labuhanbatu khususnya.sebanyak 76 balita stunting tersebar di wilayah Kecamatan Bilah barat.”Sebut Kamal
 
Apa itu stunting??
H. Kamal menjelaskan stanting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar se-usianya. Kondisi anak yang pendek sering dikaitkan dengan genetik dari kedua orang tua sehingga banyak yang hanya menerima tanpa banyak berbuat apa-apa dalam pencegahannya. Pencegahan stunting sangat penting dilakukan sedini mungkin untuk membebaskan setiap anak khususnya di Labuhanbatu dari resiko terlambatnya perkembangan otak yang menyebabkan tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.
 
“Dalam persiapan daerah lokus stunting adalah pan aksi yang harus dijalankan, salah satu diantaranya adalah aksi 5 yaitu pembinaan kader pembangunan manusia, Adapun peran dan fungsi KPM dalam penurunan stunting yaitu membantu Desa dalam memfasilitasi pelaksanaan integrasi dan intervensi penurunan stunting di tingkat desa”,Jelas Kamal
 
Sementara panitia pelaksana kegiatan Hobbol Z Rangkuti menjelaskan bahwa dalam penanganan Stunting ada 8 aksi Konvergensi Labuhanbatu sudah melaksanakan Aksii 1 sampai dengan 4, dan ini adalah Aksi 5 yaitu pembinaan Kader Pembangunan Manusia.Yg mana salah satu tujuannya diharapkan KPM melakukan tugasnya dalam pelaksanaan integrasi pencegahan dan penurunan Stunting ditingkat desa.”katanya
 
Kemudian disisi yang sama, Kabid Kesehatan Masyarakat Friska E, Simanjuntak S.KM, menegaskan, “Sangat diharapkan hasil output pertemuan pembinaan kader manusia dapat meningkatkan pendataan 1000 HPK, peningkatan cakupan balita hadir ke posyandu untuk melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan balita, dan meningkatkan pencatatan dan pelaporan kasus balita stunting dalam aplikasi elektronik human development worker oleh KPM,jelas kabid

(Ad  Nst)
 

Pos terkait