178 PRAJURIT KODAM II/SRIWIJAYA RESMI SANDANG SABUK MERAH PENCAK SILAT MILITER

 

178 PRAJURIT KODAM II/SRIWIJAYA RESMI SANDANG SABUK MERAH PENCAK SILAT MILITER

Palembang, Sumsel, pi-news.online

Sebanyak 178 prajurit Kodam II/Sriwijaya resmi menyandang Sabuk Merah Pencak Silat Militer (PSM) setelah menyelesaikan Latihan Kader Pelatih PSM yang berlangsung selama 90 hari.
Penutupan latihan ini dilaksanakan di Baterai B, Batalyon Arhanud 12/SBP, Jalan Inspektur Marzuki, Palembang, Senin (22/09/2025). Kegiatan dipimpin Kajasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Mochamad Arief Gumelar, S.I.P., M.M., mewakili Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto.
Dalam sambutannya, Danrem 044/Gapo yang disampaikan Kajasdam II/Swj menekankan pentingnya integrasi antara moral, mental, keterampilan, dan kesamaptaan jasmani sebagai bentuk profesionalitas keprajuritan.
“Profesionalitas keprajuritan harus tercermin dalam keunggulan moral, mental, keterampilan, dan kesamaptaan jasmani. Keempat aspek ini harus menyatu dalam diri setiap prajurit agar mampu menjalankan tugas secara optimal dan berhasil dengan maksimal,” tegasnya.
Latihan PSM disebut sebagai bentuk pembinaan fisik dan mental prajurit yang mengadopsi seni bela diri asli Indonesia, Pencak Silat, yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Dengan teknik yang keras dan efektif, PSM dinilai sesuai untuk mendukung kesiapan prajurit menghadapi tugas tempur maupun non-tempur.
“Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesiapan fisik dan mental prajurit, tetapi juga menjadi sarana membangun kebersamaan dan memupuk jiwa korsa,” ujarnya.
Selama 90 hari, terhitung sejak 23 Juni hingga 22 September 2025, para peserta menjalani berbagai tahapan latihan, mulai dari teknik dasar hingga lanjutan. Mereka juga mengikuti ujian kenaikan tingkat sabuk, dari sabuk putih, kuning, hijau, hingga sabuk merah sebagai puncak pencapaian.
“Kemampuan yang kalian peroleh selama latihan ini merupakan bekal dasar yang harus terus dikembangkan. Kalian adalah kader pelatih yang nantinya menjadi ujung tombak pembinaan PSM di satuan masing-masing,” pungkasnya.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, para prajurit diharapkan dapat menularkan kemampuan dan semangat bela diri kepada rekan-rekan di satuan, sebagai bagian dari pembinaan personel TNI AD yang tangguh, profesional, dan siap menghadapi tantangan tugas ke depan. (Ujang Chandra & Tim)

Pos terkait