Lomba Perahu Bidar Tradisional Di Sungai Kayuagung Meriah.
OKI Sumsel, PINEWS,—
Untuk memperingati HUT-RI Ke 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir ( OKI ) Sumatra Selatan ( Sumsel ) gelar beberapa perlombaan, salah satunya perlombaan Perahu Bidar Tradisional yang memang Adat Kayuagung dari dahulu.
Perlombaan Bidar di ikuti 14 desa 11 Kelurahan dalam Kecamatan Kayuagung dan digelar di sungai Komering dalam Kota Kayuagung, Stat dari pangkalan Kelurahan Sukadana dan Fhinisnya di pangkalan Kelurahan Jua Jua di depan Rumah Beraksan dilaksakan selama dua hari Selasa dan Rabu tanggal 19-20/8-25.
Berakhirnya perlombaan Perahu Bidar tersebut. Juara 1 di Menangkan Desa Lubuk Dalam, Juara No: 2, dimenangkan Desa Tanjung Menang, Juara 3 Kelurahan Jua Jua dan Juara 4 Desa Tanjung Lubuk Kecamatan Kayuagung.
Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Muchendi Mahzareki pada saat akan berlangsungnya perlombaan Bidar, turun langsung ke sungai dengan naik Perahu untuk melepas peserta Lomba Bidar, puncak pemandangan perlombaan Perahu Bidar jarang digelar dalam setahun terkadang hanya satu atau dua kali.
Bidar Tradisional ini adalah kebanggaan Masyarakat OKI, Selain itu ketika Event seperti ini perputaran ekonomi tampak terlihat, Antusiasme Warga menjadi bukti Budaya ini harus terus dilestarikan,” ujarnya.
Muchendi menekankan, suksesnya sebuah acara bukan hanya diukur dari penyelenggaraan, tetapi juga dari dampak ekonomi yang ditimbulkan. “Ketika ada event seperti ini, perputaran uang terasa, UMKM dan pedagang kecil merasakan lonjakan transaksi,” katanya.
Lomba bidar tak hanya menjadi Tradisi di Kayuagung, tetapi juga dikenal luas hingga ke seluruh Sumatera Selatan. “Budaya ini harus dilestarikan, sekaligus memberi manfaat nyata bagi Masyarakat, ia mengingatkan agar kemeriahan tidak meninggalkan persoalan baru. “Setiap acara pasti menghasilkan sampah, Setelah lomba selesai, lingkungan harus kembali bersih,” tegasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga OKI sekaligus ketua Panitia, Muhammad Amin. SPd. M.SI, menyebut lomba bidar menjadi penutup rangkaian Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di kabupaten OKI. “Juara pertama mendapat uang pembinaan Rp10 juta, juara kedua Rp7 juta, juara ketiga Rp.5 juta, dan juara empat memperoleh Rp3 juta, selain trofi,” tandasnya. ( Rahman ).