Bentuk Sinergitas Kementerian Desa dengan PT. ANTaM, Program GeMAR di Blora Sejahterakan Petani

 

Bentuk Sinergitas Kementerian Desa dengan PT. ANTaM, Program GeMAR di Blora Sejahterakan Petani

Blora Jateng, Pi-News.Online //

Beberapa program yang sangat menguntungkan bagi petani di Indonesia saat ini, meliputi Program Makmur, Petani Milenial, dan Brigade Pangan. Seperti salah satu program yang sedang berjalan di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ini adalah Program Gerakan Menanam Anti Rugi (GeMAR) yang dipelopori oleh PT. ANTaM (Agro Nusantara Tani Milenial) yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Desa (Kemendes).

Berawal dari keresahan-keresahan masyarakat Kabupaten Blora khususnya para petani, terkait beberapa wabah, kegagalan panen beruntun yang dialami para petani beberapa tahun belakangan ini, serta hutang modal yang makin menumpuk.

Tampaknya melalui PT. ANTaM kini keresahan-keresahan tersebut akan terjawab dan para petani khususnya seakan memperoleh angin segar dengan adanya program GeMAR dari PT. ANTaM.

Program-program PT. ANTaM ini lebih bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui berbagai cara, termasuk didalamnya peningkatan produktivitas, akses ke teknologi, pemasaran yang lebih baik, dan kemudahan akses permodalan.

Program Gerakan Menanam Anti Rugi (GeMAR) ini berfokus kepada akses permodalan yang mulanya petani takut akan beban hutang modal yang menumpuk ketika mengalami gagal panen, melalui program ini petani dapat lebih fokus untuk meningkatkan produksi pertanian, mereka dengan mengikuti skema dan konsep pertanian anti rugi yang ditawarkan PT. ANTaM dengan program GeMAR yang nantinya akan bekerjasama dengan Bumdes.

Jeremy Mario selaku Direktur Operasional PT. ANTaM berharap dengan adanya program ini para petani dapat bekerjasama berkelanjutan melibatkan Pemerintah Desa melalui Bumdes sebagai pengelola keuangan serta penyertaan modal desa yang nantinya dapat dialokasikan dari 20% anggaran ketahanan pangan produktif.

“Besar harapan kami bagi Bumdes agar dapat bekerjasama dengan kami PT. ANTaM dalam mensukseskan program GeMAR, supaya petani indonesia bisa lebih sejahtera dan terbebas dari hutang yang menumpuk karena faktor terjadinya gagal panen, dan menarik minat anak muda untuk menjadi petani milenial dan memahami bahwa bertani saat ini tidak selamanya menumpuk hutang jika terjadi kegagalan panen karna adanya program GeMAR.” Pungkas Jeremy Mario.

Di lain tempat, Mbah Suro dan Sukardi yang merupakan petani dari Desa Kalen Dukuh Banyuasin berharap ada keberlanjutan kerjasama dengan PT. ANTaM ini.

Mbah Suro menyatakan “Kalo bisa pemerintah desa bisa lanjut terus bekerjasama dengan PT. ANTaM agar kami petani tidak terus merugi dan aman secara permodalan.” Ucapnya.

Sukardi juga menambahkan “Alhamdulillah ketika gagal panen kita petani tidak merugi karena semua permodalan kami dicover sama PT. ANTaM mas.” Ungkapnya.

PT. ANTaM berharap kepada Pemerintah Desa beserta Bumdes di Kabupaten Blora dapat bekerjasama berkesinambungan untuk kesejahteraan para petani di desa. (Yn/Ed)

Editorial: Solikin Korwil

Pos terkait