WALI KOTA PALEMBANG TANTANG PWI SUMSEL GELAR PELATIHAN PENGURUSAN JENAZAH FESTIVAL BACA AL-FATIHAH RESMI DIBUKA

Palembang, Sumsel, pi-news.online

Festival Baca Surah Al-Fatihah yang benar dan indah, resmi dibuka oleh Wali Kota Palembang Drs. H. Ratu Dewa, M.Si di Masjid Darussa’id, Jalan MP Mangkunegara No.1589, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Selasa (22/4/2025).
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Selatan, Kurnaidi, S.T., berhalangan hadir karena kondisi kesehatan yang belum memungkinkan. Ia diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Afdhal Azmi Jambak, S.H.
Dalam laporannya, Afdhal menyampaikan bahwa pelaksanaan Festival Baca Al-Fatihah semula direncanakan pada bulan Ramadan 1446 H/2025 M. Namun, karena kendala teknis, pelaksanaan baru dapat dimatangkan sejak 12 April lalu.
“Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Palembang H. Ratu Dewa hingga akhirnya bisa terlaksana hari ini,” ujar Afdhal di hadapan Wali Kota, tamu undangan, serta para peserta.
Afdhal menyebutkan bahwa Festival Baca Al-Fatihah merupakan program yang sangat baik dan perlu didukung, karena Surah Al-Fatihah adalah Ummul Qur’an (induk Al-Qur’an). Ia juga mengungkapkan bahwa PWI Sumsel telah melakukan observasi dan investigasi mengenai banyaknya kesalahan dalam pembacaan Surah Al-Fatihah di masyarakat.
“Kesalahan dalam pembacaan Surah Al-Fatihah ini bahkan diakui langsung oleh Wali Kota dan beberapa tokoh lainnya,” jelasnya.
Festival ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Tercatat lebih dari 545 peserta yang mendaftar. Menurut panitia, jika tidak dibatasi, jumlah peserta bisa mencapai seribu orang.
Wali Kota Ratu Dewa memberikan apresiasi kepada pengurus PWI Sumsel, khususnya Ketua Panitia Afdhal Azmi Jambak, S.H. dan Sekretaris Novas Riady, S.Kom., M.I.Kom., atas inisiatif menggelar festival ini.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Surah Al-Fatihah sangat penting, dan saya tersentuh karena pesertanya berasal dari berbagai kalangan, mulai dari PAUD/TK hingga lansia,” ujar Ratu Dewa.
Dalam sambutannya, Ratu Dewa juga menantang PWI Sumsel untuk melanjutkan kegiatan keagamaan serupa dengan menyelenggarakan pelatihan pengurusan jenazah dan kajian ilmu alat (ilmu dasar dalam membaca kitab kuning).
“Kegiatan seperti pelatihan pengurusan jenazah sangat dibutuhkan saat ini. Tenaga ahli di bidang tersebut masih sangat sedikit. Saya harap kegiatan ini dapat segera direalisasikan setelah Festival Al-Fatihah,” tegasnya.
Usai mendengarkan lantunan Surah Al-Fatihah dari para peserta yang terdiri dari kategori TK/PAUD, Mahasiswa, Umum, Lansia, hingga penyandang disabilitas netra, Wali Kota memberikan apresiasi berupa santunan senilai Rp10 juta.
Secara khusus, Ratu Dewa juga memberikan penghargaan kepada Ustaz Afdhal, peserta tuna netra, yang dinilainya layak menjadi Imam Masjid Darussa’id — masjid yang berada di bawah naungan Pemerintah Kota Palembang.
Pantauan di lokasi menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta. Masjid Darussa’id dipenuhi masyarakat yang hadir dari berbagai wilayah, termasuk Muhammad Ilham Riezky dari Gandus, peserta dari Pondok Pesantren Wali Songo, Ngabar, Jawa Timur.
“Saya sangat mengapresiasi Festival Al-Fatihah ini. Selama ini belum pernah ada kegiatan serupa. Semoga kegiatan ini bisa meluruskan bacaan Surah Al-Fatihah agar menjadi benar dan indah,” ujarnya sebagai peserta kategori SMA/sederajat.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Kementerian Agama Kota Palembang, Forkopimda, Bintal Kodam II/Sriwijaya, Humas Polda Sumsel, Majelis Ulama Indonesia, serta sejumlah pengurus PWI Sumsel seperti Wakil Ketua Bidang Kerja Sama Antar Lembaga Anwar Rasuan dan lainnya. (Ujang Chandra & Tim)

Pos terkait