Sumbawa Barat NTB
pi- news.online —
Seorang warga pengguna jalan meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat kerja dengan benar.
Warga tersebut terlihat mengunggah video perjalanannya melintasi jalan Desa Rempe Kecamatan Seteluk yang di bangun melalui dana APBD kabupaten tahun 2024 lalu.
Jalan sepanjang kurang lebih empat kilometer tersebut menurut warga performanya buruk. Kualitas pondasi batu tanggul jalan tidak sesuai standar yang benar serta badan jalan lebih rendah dari tanggul.
“Semestinya badan jalan lebih tinggi dari tanggulnya. Begitu aturan tehnisnya, ” kata, Ardiansyah, kepada awak media pi- news.online , Senin (21/4 / 25).
Ardiansyah, dalam unggahan videonya mengatakan proyek jalan Desa Rempe ini nilainya Rp 8 Milyar lebih. Sesuai yang tertera dalam papan pengumuman proyek yang di tempelkan dibawah pohon. Disana juga tertulis, proyek rekonstruksi SKN Jalan Reban Batu. Dengan masa kontrak pekerjaan sejak 26 September hingga 31 Desember 2024.
Ardiansyah juga berkeliling menyusuri jalan tersebut. Dalam unggahan vedeonya ia mendapati jalan hotmix belum selesai satu bulan namun sudah ada tambalan hotmix dimana mana. Begitu pula ia mendapati jalan pasir berbatu dan rabat beton yang sebagian belum selesai dikerjakan namun sudah dalam keadaan rusak.
Ia menerangkan, rekonstruksi jalan seperti ini biasanya dikerjakan dalam Contrak Change Order (CCO) dimana dalam kontrak terdapat perubahan perubahan pekerjaan maupun tambahan biayanya.
“Karena CCO jangan heran, diruas jalan ada yang dibangun Hotmix, ada Rabat Beton ada pula jalan Pasir Batu (Sirtu). Tapi, kelihatan sekali performa dan kualitasnya buruk, ” Unggahnya lagi.
Ia meminta, PU setempat bekerja dengan benar. Meningkatkan performa dan kualitas pekerjaan agar uang dari pajak rakyat tidak terbuang sia sia.
( Irwanto )
